Advertisement

Pemerintah Punya Alasan Kenapa Belum Bisa Suntik 1 Juta Vaksin Per Hari

Mutiara Nabila
Minggu, 14 Maret 2021 - 03:37 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Pemerintah Punya Alasan Kenapa Belum Bisa Suntik 1 Juta Vaksin Per Hari Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin / Youtube Sekretariat Presiden

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA – Pemerintah menargetkan harus bisa menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada 1 juta orang per hari agar mengejar target vaksinasi kepada 181,5 juta atau 70 persen dari total penduduk dalam setahun. Namun, hingga kini target tersebut belum dapat terpenuhi.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa salah satu yang menghambat penyuntikkan vaksin adalah ketersediaannya. Vaksin Covid-19 datang secara bertahap sehingga penyuntikkannya juga belum bisa mencapai 1 juta vaksin per hari.

Advertisement

“Januari dan Februari vaksin yang tersedia cuma 3 juta dosis. Itu sebabnya kenapa kita suntiknya cuma 100.000 per hari dari. Kalau langsung 1 juta nanti 3 hari habis, nanti protes semua Bupati sama Walikota karena nggak ada vaksin buat rakyat,” kata Menkes saat membuka peluncuran Grab Vaccine Center di Provinsi Banten, Sabtu (13/3/2021).

Menkes menjelaskan pada Maret dan April, setiap bulan rata-rata ada 10 jutaan vaksin. Itulah sebabnya pemerintah mengatur penyuntikkan 300.000 per hari agar 10 juta vaksin habis salam satu bulan.

Selanjutnya, pada Mei dan Juni diprediksi kedatangan vaksin bisa naik ke 20 jutaan dosis. Dengan ini, target vaksinasi per hari akan dinaikkan secara bertahap dari 300.000-an per hari menjadi sekitar 600.000 atau 700.000 vaksinasi per hari.

“Sampai sekitar Juni kita punya vaksin sekitar 70 juta sampai 80 juta dosis. Hanya 24 persen dari total kebutuhan vaksin,” imbuh Budi.

Menkes berpesan agar rakyat bersabar menunggu giliran untuk divaksin, mengingat adanya keterbatasan pasokan vaksin. Selain itu, dia juga meminta agar masyarakat memastikan yang mendapat vaksin adalah orang yang rentan terlebih dahulu agar bebas dari risiko.

Seperti diketahui, pemerintah memprioritaskan vaksinasi pada tahap awal kepada tenaga kesehatan. Adapun, pada vaksinasi tahap kedua vaksin diprioritaskan kepada lansia.

“Jadi kalau ditanya 24 persennya dikasih siapa, yang pertama dikasih tenaga kesehatan, yang kedua dikasih lansia, yang berikutnya mohon sabar pasti dapat, cuma dapat di agak kebelakang karena kita masih bisa cukup kuat. Kita lindungi teman-teman kita senior-senior kita yang tidak sekuat kita,” imbuhnya.

Menkes juga menegaskan bahwa pemerintah menargetkan bisa menyuntikkan 1,5 juta dosis vaksin Covid-19 per hari pada semester kedua atau dimulai Juli 2021. Hal itu dilakukan dengan pertimbangan vaksin Covid-19 akan tiba di Indonesia dalam jumlah cukup besar pada semester kedua tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Gempa Magnitudo 5 di Gunungkidul Terasa hingga Trenggalek

Gunungkidul
| Kamis, 28 Maret 2024, 21:07 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement