Advertisement
Pasien dengan Komorbid Jantung, Lakukan Ini Sebelum Suntik Vaksin Covid-19

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Kelompok komorbid atau yang memiliki penyakit penyerta sangat berisiko tinggi terpapar dan mendapat kondisi yang buruk ketika terinfeksi virus corona. Oleh karena itu, vaksinasi penting untuk kelompok masyarakat ini.
Sempat tidak disarankan karena kurangnya penelitian, akhirnya Kementerian Kesehatan membuka peluang bagi penderita komorbid menerima vaksin Covid-19 melalui Surat Edaran (SE) Nomor HK.02.02/I/368/2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 pada Kelompok Sasaran Lansia, Komorbid dan Penyintas COVID-19, serta Sasaran Tunda.
Advertisement
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Vito Anggarino Damay mengatakan bagi orang dengan komorbid seperti penyakit jantung memang lebih berisiko mengalami infeksi berat ketika terpapar virus Sars-Cov-2. Oleh karena itu, mereka justru harus dapat proteksi dengan vaksinasi.
Kendati demikian, ada catatan penting bagi penderita jantung untuk menerima vaksin virus corona. Vito menjelaskan orang yang pernah pasang ring dan operasi bypass jantung boleh menerima vaksinasi, demikian pula yang pernah didiagnosa penyakit jantung koroner (penyempitan pembuluh darah jantung) dan lemah jantung, asalkan tidak dalam keadaan sakit.
"Stabil tanpa keluhan selama 3 bulan terakhir. Orang dengan hipertensi juga boleh menerima vaksinasi asalkan hipertensi terkontrol, dan saat vaksinasi tidak melebihi batas tensi 180/110 mmHg," tegas Vito kepada Bisnis baru-baru ini.
Sementara itu, Vito menyarankan sebelum divaksinasi, ada baiknya penderita komorbid jantung melakukan medical check up untuk memastikan apakah mereka dalam kondisi siap untuk divaksin. Terutama pada lansia yang memiliki komorbid lebih dari satu. Tak terkecuali pula bagi orang yang lebih muda karena tak sedikit dari mereka yang ternyata memiliki komorbid namun tidak disadari.
"Ada baiknya general check up oleh dokter umum untuk melihat secara individual kondisi apa yang mungkin membatalkan vaksinasi, sehingga sebelum waktunya vaksinasi jika memungkinkan bisa distabilkan atau ditangani dulu," tuturnya
Di sisi lain, Vito menyarankan agar penderita komorbid jantung tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan sebelum dan sesudah divaksinasi. Juga kepada mereka yang belum bisa menerima vaksin. "Jadi tetap lakukan 3 M ditambah menghindari kerumunan dan menghindari ngerumpi, karena ngerumpi, bisik-bisik biasanya buka masker dan tidak jaga jarak," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jelang Libur Waisak, 368.470 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek
- Menteri HAM Natalius Pigai Menilai Bagus Rencana Gubernur Jabar Mengirim Siswa Nakal ke Barak Militer
- Satgas Koperasi Merah Putih Resmi Dibentuk, Zulkifli Hasan Jabat Ketua
- Selain GBK, Hotel Sultan hingga TMII Juga Bakal Dikelola Danantara
- Puluhan Warga Badui Digigit Ular Berbisa, 2 Meninggal Dunia
Advertisement

Tanah Tutupan di Bantul Sudah Bersertifikat, Warga Tuntut Ganti Rugi JJLS
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Paket Makanan untuk Jemaah Haji Indonesia Disajikan dalam Empat Warna Wadah
- Donald Trump Sebut India dan Pakistan Sepakat Gencatan Senjata karena Mediasi Amerika Serikat
- Gencatan Senjata India dan Pakistan Resmi Dimulai
- Polisi Turunkan Paksa Atribut Bendera dan Spanduk Ormas
- Stok Beras Capai 3,6 Juta Ton, Pemerintah Akan Bangun 25 Ribu Gudang Darurat
- Kemenkopolkam: Berantas Premanisme Berkedok Ormas Lewat Penindakan Hukum
- Viral Pengamen Rusak Bus Primajasa, 1 Pelaku Diringkus dan 1 Orang Buron
Advertisement