Advertisement
Soal Kudeta Demokrat, Rocky Gerung Sebut untuk Jegal AHY-Anies di 2024

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pengamat politik Rocky Gerung mengungkapkan masuk akal jika publik menganggap Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko merupakan bagian dari perencanaan Istana untuk kudeta kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono di Partai Demokrat.
"Jadi saya kira masuk akal kalau publik menganggap bahwa Moeldoko sebetulnya bagian dari perencanaan istana untuk menghalangi alternatif di dalam pertarungan politik," ungkap Rocky dalam unggahan YouTube miliknya.
Advertisement
Melalui akun YouTube Rocky Gerung Official berjudul "Kudeta Moeldoko untuk Menjegal Anies Baswedan?" yang diunggah pada Jumat (5/2/2021), pria berkacamata ini menjelaskan bahwa isu kudeta Partai Demokrat merupakan bagian dari ambisi penguasa untuk menghasilkan pengganti pemimpin di Istana.
Dia menganggap kudeta tersebut bukan hanya sekedar masalah internal Partai Demokrat atau pun soal ambisi dari Moeldoko sendiri. Rocky justru menilai kudeta ini dilakukan dalam rangka mencegah partai oposisi untuk bersatu untuk bisa menandingi calon-calon pilihan Istana. Entah itu dari partai PDIP, Golkar atau yang lainnya.
Rocky melihat ada potensi tokoh intelektual dari luar lingkar Istana, seperti Ketuan Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ataupun yang saat ini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Saya terus terang enggak lihat ada keterangan-keterangan intelektual dari tokoh-tokoh yang sedang mendukung Presiden Jokowi," ujar Rocky.
Dia menyebutkan upaya kudeta satu paket dengan kecemasan kekuasaan oligarki yang melihat potensi bergabungnya Partai Demokrat, PKS, AHY, maupun Anies.
Menurutnya, tidak ada ada calon dari PDIP yang punya kualitas seperti AHY atau Anies yang mampu untuk mengucapkan demokrasi dengan konsep yang akademis.
Dalam video tersebut, Rocky juga menghimbau pada buzzer-buzzer Istana yang disebutnya dungu untuk melihat Indonesia dalam kegembiraan bisa bergaul dengan dunia luar.
"Tidak perlu cemas jika pengganti Jokowi adalah orang-orang yang punya reputasi intelektual," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jelang Libur Waisak, 368.470 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek
- Menteri HAM Natalius Pigai Menilai Bagus Rencana Gubernur Jabar Mengirim Siswa Nakal ke Barak Militer
- Satgas Koperasi Merah Putih Resmi Dibentuk, Zulkifli Hasan Jabat Ketua
- Selain GBK, Hotel Sultan hingga TMII Juga Bakal Dikelola Danantara
- Puluhan Warga Badui Digigit Ular Berbisa, 2 Meninggal Dunia
Advertisement

Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Senin 12 Mei 2024, Berangkat dari dari Stasiun Palur, Jebres dan Solo Balapan
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Turunkan Paksa Atribut Bendera dan Spanduk Ormas
- Stok Beras Capai 3,6 Juta Ton, Pemerintah Akan Bangun 25 Ribu Gudang Darurat
- Kemenkopolkam: Berantas Premanisme Berkedok Ormas Lewat Penindakan Hukum
- Viral Pengamen Rusak Bus Primajasa, 1 Pelaku Diringkus dan 1 Orang Buron
- Sekjen PBB Sambut Positif Gencatan Senjata India-Pakistan
- Ratusan Preman Ditangkap dalam Operasi Serentak di Jawa Tengah
- 2.113 Jemaah Calon Haji Tiba di Madinah
Advertisement