Advertisement
Akurasi 94%, Anjing Pelacak bisa Deteksi Virus Corona
Anggota kepolisian satuan Anjing pelacak mengarahkan anjing pelacak di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Sumsel, Jumat (23/6). - Antara/Feny Selly
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Ilmuwan Jerman menyatakan bahwa anjing pelacak dapat mendeteksi virus corona dalam sampel air liur manusia dengan tingkat akurasi hingga 94 persen.
Dilansir dari Metro UK, Jumat (5/2) Esther Schalke, dokter hewan angkatan bersenjata Jerman, anjing pelacak yang dilatih di Hannover University of Veterinary Medicine telah siap untuk mendeteksi ‘bau corona’ dari sel yang terinfeksi.
Advertisement
BACA JUGA : Sehari 321 Orang Positif, Covid-19 di DIY Nyaris Tembus 23.000
Holger Volk, kepala klinik hewan mengatakan ilmuwan melakukan penelitian di mana anjing mengendus sampel dari pasien positif Covid-19. Mereka melanjutkan bahwa hal itu memiliki kemungkinan 94 persen dalam penelitian bahwa anjing dapat mendeteksi virus.
“Jadi anjing pelacak benar-benar dapat mengendus orang dengan infeksi dan tanpa infeksi serta pasien Covid-19 tanpa gejala dan yang bergejala,” katanya.
Stephen Well, kepala bagian Hanover mengaku terkesan dengan penelitian tersebut. Dia menginginkan pengujian lebih lanjut agar anjing tersebut dapat digunakan dalam kegiatan acara-acara tertentu, seperti konser dan pameran.
BACA JUGA : Makin Banyak yang Terinfeksi, Positivity Rate Covid-19 Naik Jadi 17,7 % per 3 Februari
Uji coba lain juga tengah dilakukan dengan anjing pelacak di bandara Helsinki Finlandia, di mana anjing dilatih untuk mendeteksi virus corona dan kemudian menguji sampel penumpang yang sebenarnya. Ad juga uji coba di bandara Santiago Chili yang menggunakan anjing pelacak.
Sebuah studi dari fakultas kedokteran hewan University of Helsinki menyatakan anjing terlatih dapat mendeteksi Covid-19 dengan akurasi hampir 100 persen. Sementara tes PCR membutuhkan sekitar 1,8 juta molekul untuk identifikasi virus, anjing hanya butuh 10 hingga 100 molekul.
Tahun lalu, ilmuwan di London School of Tropical Medicine and Hygiene memulai uji coba untuk melihat apakah anjing yang dilatih untuk mengendus virus corona dapat membantu meringankan pembatasan perjalanan.
BACA JUGA : Covid-19 di DIY Masih Meroket, Sultan: Rasah Nonggo, Rasah Ngobrol!
Claire Guest, kepala eksekutif Medical Detection Dogs mengatakan bahwa sangat penting untuk melatih anjing guna mendeteksi bau Covid-19 sesegera mungkin, sehingga dapat membantu memastikan orang bergerak dengan bebas dan aman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Impor Pakaian Bekas Ilegal Diduga Berasal dari Tiga Negara Ini
- Kereta Khusus Petani Pedagang Rute Merak-Rangkasbitung Siap Beroperasi
- Jaksa Umumkan Tersangka Baru dalam Kasus Perampokan Museum Louvre
- WHO Sebut Cacar Monyet Terdeteksi di 5 Negara di Luar Afrika
- Mulai 3 November, Tiket Pendakian Gunung Rinjani Resmi Naik
Advertisement
Hingga 24 Oktober 2025, PAD Bantul Capai Rp608,9 Miliar
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Kemlu Pastikan Tidak Ada WNI Korban Kerusuhan Demo di Tanzania
- PDIP Berkomitmen Beri Ruang Bagi Anak Muda dalam Politik
- Terbaru! Jadwal KRL Jogja-Solo Minggu 2 November 2025
- Jadwal Kereta Bandara YIA Minggu 2 November 2025
- Catat, Ini Jadwal SIM Keliling Polda DIY Bulan November 2025
- Jadwal KRL Solo-Jogja Hari Ini Minggu 2 November 2025
- Jadwal SIM Keliling Kulonprogo Bulan November 2025
Advertisement
Advertisement



