Advertisement

Akurasi 94%, Anjing Pelacak bisa Deteksi Virus Corona

Syaiful Millah
Jum'at, 05 Februari 2021 - 11:57 WIB
Sunartono
Akurasi 94%, Anjing Pelacak bisa Deteksi Virus Corona Anggota kepolisian satuan Anjing pelacak mengarahkan anjing pelacak di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Sumsel, Jumat (23/6). - Antara/Feny Selly

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA – Ilmuwan Jerman menyatakan bahwa anjing pelacak dapat mendeteksi virus corona dalam sampel air liur manusia dengan tingkat akurasi hingga 94 persen.

Dilansir dari Metro UK, Jumat (5/2) Esther Schalke, dokter hewan angkatan bersenjata Jerman, anjing pelacak yang dilatih di Hannover University of Veterinary Medicine telah siap untuk mendeteksi ‘bau corona’ dari sel yang terinfeksi.

Advertisement

BACA JUGA : Sehari 321 Orang Positif, Covid-19 di DIY Nyaris Tembus 23.000

Holger Volk, kepala klinik hewan mengatakan ilmuwan melakukan penelitian di mana anjing mengendus sampel dari pasien positif Covid-19. Mereka melanjutkan bahwa hal itu memiliki kemungkinan 94 persen dalam penelitian bahwa anjing dapat mendeteksi virus.

“Jadi anjing pelacak benar-benar dapat mengendus orang dengan infeksi dan tanpa infeksi serta pasien Covid-19 tanpa gejala dan yang bergejala,” katanya.

Stephen Well, kepala bagian Hanover mengaku terkesan dengan penelitian tersebut. Dia menginginkan pengujian lebih lanjut agar anjing tersebut dapat digunakan dalam kegiatan acara-acara tertentu, seperti konser dan pameran.

BACA JUGA : Makin Banyak yang Terinfeksi, Positivity Rate Covid-19 Naik Jadi 17,7 % per 3 Februari

Uji coba lain juga tengah dilakukan dengan anjing pelacak di bandara Helsinki Finlandia, di mana anjing dilatih untuk mendeteksi virus corona dan kemudian menguji sampel penumpang yang sebenarnya. Ad juga uji coba di bandara Santiago Chili yang menggunakan anjing pelacak.

Sebuah studi dari fakultas kedokteran hewan University of Helsinki menyatakan anjing terlatih dapat mendeteksi Covid-19 dengan akurasi hampir 100 persen. Sementara tes PCR membutuhkan sekitar 1,8 juta molekul untuk identifikasi virus, anjing hanya butuh 10 hingga 100 molekul.

Tahun lalu, ilmuwan di London School of Tropical Medicine and Hygiene memulai uji coba untuk melihat apakah anjing yang dilatih untuk mengendus virus corona dapat membantu meringankan pembatasan perjalanan.

BACA JUGA : Covid-19 di DIY Masih Meroket, Sultan: Rasah Nonggo, Rasah Ngobrol!

Claire Guest, kepala eksekutif Medical Detection Dogs mengatakan bahwa sangat penting untuk melatih anjing guna mendeteksi bau Covid-19 sesegera mungkin, sehingga dapat membantu memastikan orang bergerak dengan bebas dan aman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Usulan Formasi PPPK-CPNS 2024 Disetujui Pusat, Pemkab Bantul: Kami Tunggu Kepastian Alokasinya

Bantul
| Jum'at, 29 Maret 2024, 16:07 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement