Advertisement
Makamkan 190 Jenazah per Hari, Jakarta Siapkan 17.100 Liang Lahat Baru
Petugas memakamkan jenazah Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Selasa (8/9/2020). ANTARA FOTO - Muhammad Adimaja
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria atau Ariza mengatakan pihaknya menyiapkan sekitar 17.100 petak liang lahat untuk makam pasien Covid-19. Liang lahat bisa dipakai mulai Februari 2021 pekan depan.
Langkah itu diambil untuk mengantisipasi laju pemakaman jenazah yang terbilang tinggi sejak akhir tahun lalu.
Advertisement
Berdasarkan data Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta rata-rata pemakaman jenazah di wilayah Ibu Kota mencapai 190 jiwa per hari. Rinciannya, 100 jenazah dimakamkan menggunakan protokol Covid-19. Sementara, 90 jenazah lainnya diidentifikasi non-Covid-19.
“Jadi, pada bulan depan secara bertahap kita akan mempersiapkan tidak kurang dari 17.100 petak. Mulai pekan depan di Rorotan sudah bisa difungsikan,” kata Ariza saat meninjau TPU Rorotan Jakarta Utara, Rabu (27/1/2021).
Baca juga: Kota Jogja Ajukan 11 Raperda Baru
Belakangan, Ariza membeberkan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menambah kapasitas liang lahat di lima TPU yang ada di wilayah DKI Jakarta. Misalkan, TPU Rorotan Jakarta Utara dengan luas 25 hektare telah disiapkan 8 ribu meter persegi untuk 1.500 petak makam.
“Di samping itu juga di TPU Bambu Apus sudah disiapkan luas total 5 hektare degan luas siap pakai 3.000 meter persegi daya tampung 800 petak,” tuturnya.
Selanjutnya, TPU Srengseng Sawah 2 Jakarta Selatan disiapkan lahan seluas 3,4 hektare dengan daya tampung 1.900 petak makam.
Adapun, TPU Tegal Alur Jakarta Barat bakal ditambah 800 petak di atas lahan seluas 1,3 hektare.
“Di RTH Kramat 3 juga 9 ribu petak yang dalam proses persiapan seluas 5,2 hektare dan di Pondok Gede rencananya 2,1 hektare dengan kemampuan 3.900 petak,” tuturnya.
Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Suzi Marsitawati mengatakan bahwa pihaknya telah memakamkan sekitar 190 jenazah per hari di tengah fenomena krisis liang lahat yang terjadi sebulan terakhir.
Baca juga: Sleman Siapkan ADD Rp105 Miliar untuk 86 Kalurahan
“Kita memakamkan protap Covid-19 itu kurang lebih sehari 100 jenazah. Non-Covid-19 angka kematian kita makamkan sekitar 90 orang. Jadi, ada 190 orang yang harus kita makamkan,” kata Suzi kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta pada Senin (25/1/2021).
Belakangan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah membeli lahan seluas 3,3 hektare senilai Rp185 miliar untuk menambal krisis liang lahat tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Wabah Flu Burung Jerman Berpotensi Menyebar ke Negara Tetangga Eropa
- Diguyur Hujan Deras, Semarang Kembali Banjir
- Tokoh hingga Sultan dari Berbagai Daerah Mendeklarasikan FKN
- Ketum Muhammadiyah Berharap Generasi Muda Mewarisi Nilai Sumpah Pemuda
- Seorang Penumpang Meninggal Dunia di Bandara Soekarno-Hatta
Advertisement
UMP DIY 2026 Diusulkan Naik Jadi Rp3,6 Juta hingga Rp4 Juta
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Hari Pertama Bertugas, Kajati DIY Petakan Kasus Korupsi
- Lansia 80 Tahun di Tulung Klaten Tercebur di Sumur 15 Meter
- Epson Kenalkan Produk TKDN dan Teknologi Hijau di Jogja
- Pabrik Tahu di Sragen Ludes Terbakar, Ini Dugaan Penyebabnya
- 4 Penerbang TNI AU Akan Kemudikan A400M dari Spanyol ke Halim Jakarta
- Biaya Haji 2026 Turun Rp1 Juta, Jemaah Bayar Rp54,92 Juta
- Omzet Peserta Naik 3 Kali Lipat di Inkubasi Bisnis Kawula Muda
Advertisement
Advertisement



