Advertisement
Sebut PDIP dan Pemerintah Diisi Kaum Rasialis, Natalius Pigai: Bhineka yang Utopis

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Aktivis asal Papua Natalius Pigai menuding Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan pemerintah saat ini diisi oleh pihak-pihak yang rasialis.
Hal itu diungkapkan eks Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia itu melalui akun Twitter resminya, @NataliusPigai2, Minggu (24/1/2021) sekitar pukul 10.59 WIB.
Advertisement
Sebagai informasi, berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, rasialis merupakan kata keterangan yang berarti, "yang mempertahankan perbedaan (dalam politik, sosial, ekonomi) ras, suku, bangsa, hak suku-suku bangsa; orang yang menganut paham rasialisme."
Natalius bahkan menilai di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan PDIP, rasisme diproduksi secara masif. Dia berdalih, salah satu contohnya adalah dalam kabinet saat ini tidak ada orang dari Papua sama sekali.
"PDIP & Pemerintahnya Partai yg diisi org Rasialis. jaman Jokowi & PDIP memproduksi rasisme secara massif. Mau bantah? dr 34 menteri, satu Menteri dari Papua saja tidak ada, itu bukti gamblang bw kalian Rasis. Jd jgn pura2 persatuan & bhineka yg utopis," demikian dalam kutipan dalam unggahannya tersebut.
Natalius menautkan sebuah artikel media dalam unggahan di Twitter itu. Berita itu menampilkan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto yang menyatakan bahwa partainya mendambakan Wali Kota Solo berasal dari Papua dan sebaliknya orang Jawa bisa menjadi Wali Kota di Papua.
Hingga berita ini dituliskan, unggahan itu mendapatkan respons dari 244 pengguna Twitter, disukai lebih dari 3.200 warganet dan dikutip ulang (Retweet) oleh 900-an akun.
Pada sore hari ini, sekitar pukul 15.08 WIB, Natalius Pigai kembali mengungkapkan pendapatnya soal rasisme di Indonesia di Twitter. Kali ini, dia angkat bicara terhadap tindakan rasis yang dilakukan Ketua Relawan Pro Jokowi Amin (Projamin) Ambroncius Nababan.
Dia mengunggah sebuah kolase gambar yang juga memasukkan tangkapan layar unggahan Ambroncius di media sosial yang melecehkan Natalius. Di sisi lain kolase tersebut, Natalius menuliskan nama dirinya sebagai korban rasisme.
Dia menambahkan bahwa selama pemerintahan Joko Widodo, rasismen menjadi dasar dari pembantaian, pembunuhan dan pelanggaran HAM di Papua.
— NataliusPigai (@NataliusPigai2) January 24, 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
Advertisement

Top Ten News Harianjogja.com, Selasa 1 Juli 2025: Imbauan Sultan, SPMB Jogja, Ganti Rugi Tol Jogja hingga Pajak Belanja Online
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Pemerintah Klaim Megaproyek Baterai Kendaraan Listrik di Karawang Serap 8 Ribu Tenaga Kerja
- Palestina Minta Internasional Desak Penghentian Kekerasan oleh Pemukim Israel di Tepi Barat
- Hujan Ringan Selimuti Sejumlah Kota Besar Hari Ini Senin 30 Juni 2025
- Paket Makan Bergizi Gratis Selama Liburan Sekolah, dari Roti, Telur, hingga Buah
- Iran Kirim Surat ke PBB, Minta AS dan Israel Tanggung Jawab atas Agresi
- Donald Trump Sebut Iran Punya 4 Situs Nuklir Utama
- Polda Lampung Tindak 693 kendaraan ODOL
Advertisement
Advertisement