Advertisement
Ratusan Pengungsi Merapi di Magelang Pulang ke Rumah

Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG- Sebanyak 121 orang pengungsi Gunung Merapi di Desa Deyangan Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang pulang ke rumah mereka di Desa Krinjing Kecamatan Dukun, Jumat (22/1/2021).
Kepala Desa Krinjing, Ismail mengungkapkan pemulangan ini untuk memenuhi permintaan warganya yang sudah lebih dari dua bulan di pengungsian tersebut, tepatnya sejak 6 November 2020.
Advertisement
"Menjembatani permintaan warga di Deyangan yang sudah dua bulan lebih. Dikabulkan boleh pulang meskipun sifatnya sementara. Bilamana ada peningkatan status menjadi Awas, siap mengungsi lagi di TEA Deyangan," kata Ismail, Jumat.
Menurutnya, warga menilai kondisi Gunung Merapi saat ini telah lebih aman sehingga membuat mereka ingin pulang ke rumah. Desa Krinjing berada di radius 5 km dari puncak Gunung Merapi.
Baca juga: Dalam Sepekan, 19 Kali Awan Panas meluncur dari Merapi
Plt. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Edy Susanto, mengatakan berdasarkan data BPPTGK, terkait aktivitas Gunung Merapi, data Probabilitas lanjutan 15 Januari 2021 pukul 08.00 WIB menyebutkan erupsi Efusif 40,3%, Eksplosif 21,5%, Crypto Eks 20,6%, dan Intrusi 17,6%.
Berdasarkan total distribusi probabilitas dari 17 indikator, maka aktivitas saat ini dominan ke arah Erupsi Efusif 40,3%. Skenario awal Barat dan Barat laut, tetapi sekarang bergeser ke barat daya, dan status masih Siaga.
"Merapi melepaskan energinya, tidak disimpan terus. Hal ini bagus untuk mengurangi tekanan. Namun kita menghadapi ketidakpastian yang tinggi. Kita percaya data, bisa disimpulkan aman, namun bila Tuhan berkehendak lain, semua masih bisa berubah," kata Edy, di Pusdalops BPBD Kabupaten Magelang.
Edy berpesan meski pengungsi pulang ke desa masing-masing, logistik tetap disimpan, sebagai antisipasi jika ada pengungsian baru, serta ronda malam tetap dilaksanakan. Warga di desa masing-masing diminta tetap waspada terhadap perubahan yang terjadi.
Tetap Patuh
Dalam kesempatan tersebut, Camat Dukun, Amin Sudrajat memastikan warganya tetap patuh dengan pemerintah, apabila ada perintah untuk kembali mengungsi. "Tetap siaga, ketika sewaktu-waktu ada perintah untuk menjauh dari wilayah bahaya dan kembali ke pengungsian, serta pantau aktifitas Merapi," terangnya.
Berdasarkan data BPBD Kabupaten Magelang, Jumat (22/1/2021) pagi, pengungsi Gunung Merapi di Kabupaten Magelang dari Desa Krinjing Dukun yang mengungsi di Balai Desa Deyangan sejumlah 121 orang. Mereka semua pulang.
Baca juga: Pegawai Terpapar Covid-19, Disdukcapil Sleman Batasi Pelayanan
Selain itu, pengungsi dari dua desa lain, yakni dari Desa Ngargomulyo Dukun yang mengungsi di Tempat Evakuasi Akhir (TEA) Tamanagung Muntilan dan dari Desa Keningar Dukun yang mengungsi di Desa Ngrajek Mungkid telah lebih dahulu pulang.
Saat ini, masih ada pengungsi dari Desa Paten Dukun yang masih mengungsi di Balai Desa Banyurojo dan Balai Desa Mertoyudan Kecamatan Mertoyudan. Jumlahnya sebanyak 328 jiwa. Mereka adalah kaum rentan seperti anak-anak, lansia, ibu hamil, difabel dan orang sakit.
Kades Ngargomulyo, Widodo, menuturkan, warganya sudah pulang lebih dahulu dari TEA Tamanagung Muntilan. "Meskipun sudah pulang lebih dulu, masyarakat siap diungsikan, apabila ada perubahan [aktivitas Merapi]," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Masih Pemulihan, Paus Fransiskus Mendadak Muncul di Hadapan Umat di Kota Vatikan
- Presiden Prabowo Panggil Sejumlah Pemimpin Redaksi Media Massa Nasional ke Hambalang
- Terbang ke Malaysia, Presiden Prabowo Temui PM Anwar Ibrahim di Putrajaya
- Pemberlakuan One Way Nasional Arus Balik Lebaran, Ini Komentar Jasa Marga
- Pagi Ini, Gunung Semeru Erupsi Tiga Kali dengan Tinggi Letusan hingga 600 meter
Advertisement

Kondisi Sate Klathak Pak Pong Saat Libur Lebaran 2025, Siapkan 1.500 Porsi
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Tiket Gratis Kapal Laut untuk Arus Balik Lebaran 2025 Masih Tersedia
- One Way Diberlakukan di Tol Bawen Semarang, 7 Kendaraan Terlibat Kecelakaan
- Pagi Ini, Gunung Semeru Erupsi Tiga Kali dengan Tinggi Letusan hingga 600 meter
- Lebaran Ketupat, Makna dan Kapan Pelaksanaan?
- Malam Ini, Presiden Prabowo Temui Anwar Ibrahim di Malaysia
- Tiga Wisatawan Ponorogo Tenggelam dan Meninggal di Muara Sungai Pacitan
- Plesir ke Jepang Tanpa Izin, Bupati Indramayu Lucky Hakim Terancam Diberhentikan Sementara
Advertisement
Advertisement