Advertisement
Bupati Sleman Positif Corona Setelah Divaksin, Ini Kata Epidemiolog

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman mengatakan kekebalan tubuh terhadap virus setelah disuntik vaksin Covid-19 tidak dapat terbentuk secara instan. Artinya, masih diperlukan waktu hingga 28 hari ke depan agar terbentuk imunitas di dalam tubuh.
Hal itu diungkapkan Dicky menanggapi kabar Bupati Sleman Sri Purnomo yang dinyatakan terinfeksi Covid-19 pada hari ini, Kamis (21/1/2021/). Padahal, Sri baru saja menerima vaksinasi Covid-19 di hari yang sama.
Advertisement
BACA JUGA: 10 Sekolah di Jogja Jadi Contoh Pembelajaran Tatap Muka
“Secara umum hal itu memang bisa terjadi, diperlukan beberapa minggu untuk badan atau tubuh ini membentuk imunitas atau proteksi melawan virus setelah disuntik vaksin,” kata Dicky melalui pesan suara pada Kamis (21/1/2021).
Dengan demikian, dia mengatakan, vaksinasi Covid-19 tidak serta merta menciptakan kekebalan dalam tubuh. Hanya saja, dia mengatakan, vaksinasi Covid-19 itu bakal membuat sakit akibat infeksi relatif ringan.
“Meskipun sudah suntikan kedua nanti karena perlu setelah suntikan itu paling cepat dua minggu sampai 28 hari ini yang harus dipahami dan namanya terinfeksi juga bisa saja dapat terjadi sebelum dia mendapat vaksin dan kemudian segera setelah dia mendapat vaksin,” tuturnya.
Bupati Sleman Sri Purnomo mengabarkan bahwa dirinya positif terpapar virus Corona atau Covid-19 kendati tepat sepekan lalu mengikuti program vaksinasi yang dijalankan pemerintah.
Dia mengumumkan hal itu melalui akun instagram resminya, @sripurnomosp, Kamis (21/1/2021). Melalui media sosial tersebut, dia mengunggah sebuah video penjelasan terkait kondisinya.
BACA JUGA: Ini Penyebab RS di Sleman Tak Bisa Maksimal Tambah Bed untuk Pasien Covid-19
"Hari ini Kamis 21 Januari 2021, saya Sri Purnomo Bupati Kabupaten Sleman menyampaikan kondisi terkini yang sedang saya hadapi," demikian tulisnya sebagai keterangan yang menyertai unggahan video tersebut.
Bupati Sleman memerinci kronologinya. Menurutnya, kemarin atau Rabu (20/1/2021), dia menjalani tes swab antigen dan hasilnya positif. Pemeriksaan itu dilanjutkan dengan tes swab PCR dengan hasil yang sama.
"Kemudian siang ini pukul 13.00 Wib saya ke rumah sakit untuk melakukan rontgen thorax dan juga CT Scan thorax dan alhamdulilah hasilnya bagus dan paru-paru saya bersih," demikian lanjutan keterangan dalam unggahan itu.
Sri Purnomo pun mengaku bahwa telah menjalani vaksinasi Covid-19 yang merupakan program pemerintah. Oleh karena itu, dia mengimbau masyarakat bahwa perlindungan yang diberikan vaksin Covid-19, tetap perlu diikuti dengan kepatuhan menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin memakai masker, cuci tangan dengan menggunakan sabun serta menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
"Meskipun beberapa waktu lalu saya telah divaksin sebagai pencegahan penyebaran virus Covid-19, saya ingatkan vaksin bukanlah sebuah obat. Vaksin mendorong pembentukan kekebalan spesifik pada penyakit Covid-19 agar terhindar dari tertular maupun kemungkinan sakit berat," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pembeli Beras SPHP Wajib Difoto, Ini Penjelasan dari Perum Bulog
- Sidang Korupsi Mbak Ita, Wakil Wali Kota Semarang Diperiksa
- Mantan CEO GoTo Andre Soelistyo Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Chromebook
- Polisi Kerahkan 1.082 Personel Gabungan Amankan Aksi Unjuk Rasa di Sidang Hasto Kristiyanto
- Mulai 1 Juli 2026, Vietnam Larang Penggunaan Sepeda Motor Berbahan Bakar Fosil di Pusat Kota Hanoi
Advertisement
Jadwal SIM Keliling di Kulonprogo Tersedia di PJR Temon, Selasa 15 Juli 2025
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tukin ASN DKI yang Telat di Hari Pertama Sekolah akan Dipotong
- Mulai 1 Juli 2026, Vietnam Larang Penggunaan Sepeda Motor Berbahan Bakar Fosil di Pusat Kota Hanoi
- Polisi Kerahkan 1.082 Personel Gabungan Amankan Aksi Unjuk Rasa di Sidang Hasto Kristiyanto
- Operasi Patuh 2025 Dimulai Hari Ini Hingga 27 Juli Mendatang, Berikut Jenis Pelanggaran dan Denda Tilangnya, Paling Tinggi Rp1 Juta
- Mensos Tegaskan Masa Orientasi Siswa Sekolah Rakyat Sekitar 15 Hari
- Mantan CEO GoTo Andre Soelistyo Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Chromebook
- Sidang Korupsi Mbak Ita, Wakil Wali Kota Semarang Diperiksa
Advertisement
Advertisement