Advertisement
Jokowi Bagi-bagi Donat ke Anak-anak Korban Banjir Kalsel Tuai Pro dan Kontra

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Presiden Joko Widodo (Jokowi) membagikan donat kepada anak-anak korban banjir di Kalimantan Selatan. Tindakan ini rupanya menuai pro dan kontra.
Akun Twitter @txtdrpemerintah mengunggah foto tangkapan layar laman Instagram Jcoindonesia yang mengunggah foto Jokowi sedang membagikan donat kepada anak-anak.
Advertisement
"Bapak Presiden Jokowi membagikan donat J.Co kepada anak-anak korban banjir di Kalimantan Selatan," tulis akun J.Co, Selasa (19/1/2021).
Baca juga: Jokowi Kunjungi Lokasi Terdampak Gempa di Sulawesi Barat
Dalam foto tersebut terlihat Jokowi membagikan beberapa kotak berisi donat kepada anak-anak korban banjir yang ditemuinya.
Aksi Jokowi memberikan donat bermerek mewah itu menarik perhatian publik.
Sebagian warganet mengaku senang dengan sikap Jokowi tersebut, sebab aksi berbagi donat itu dinilai bisa memberikan kesenangan kepada anak-anak di tengah bencana yang mereka alami.
Salah satunya akun @katedd98 yang menilai aksi Jokowi membagikan donat untuk anak-anak hanya untuk membuat anak-anak senang saja.
Baca juga: 784 Instansi Belum Lapor Evaluasi Pengendalian Gratifikasi ke KPK
"Ini ngasihnya ke anak-anak, mungkin tujuannya biar mereka pada senang dan enggak kepikiran masalah musibah ini," tutur akun itu.
"Beberapa orang mungkin enggak bakal mengerti betapa bahagianya bocah dikasih makanan kayak gitu. Anak-anak senang banget lho dikasih begituan. Itu kan yang update akun J.Co, yakin deh pasti pak @jokowi kasih sembako," tutur @ncancutnca.
Namun, tak sedikit pula warganet yang mencibir aksi Jokowi tersebut. Mereka menilai Jokowi terlalu berlebihan.
Salah satunya akun Twitter @pgbsrg yang menilai donat bermerek terkenal tak diperlukan oleh para korban bencana. Paket berisi sembako justru menjadi benda yang paling dibutuhkan.
"Kalau dikritik kelihatan nanti Jokowi salah terus. Tapi enggak etis saja lihat J.Co yang dibagikan walaupun itu disponsori, lebih baik lagi sebungkus sembako isi Indom*, beras dll tapi untuk ukuran harga bisa dibagi lebih merata bagi yang membutuhkan," kata akun itu.
Selain itu, banyak komentar negatif dari warganet lainnya yang memandang pembagian donat bermerek dirasa tak tepat untuk anak-anak korban bencana.
"Modal J.Co semua masalah lingkungan selesai," ucap @kang_batag0r.
"Menurut aku disaat kayak gini bukan soal kemewahan. Kecukupan dalam jangka panjang lebih penting, bukan berarti ngasih makan ala kadarnya tapi lebih baik kasih makanan yang mengenyangkan dan jumlahnya banyak bisa disimpan dalam jangka panjang," ungkap @myspaceokkk.
"Kok bukan donat UMKM ya," kata @merokest.
— txtdaripemerintah (@txtdrpemerintah) January 19, 2021
Jokowi Kunjungan ke Kalsel
Pada Senin (18/1/2021), Jokowi meninjau secara langsung lokasi terdampak banjir di Kelurahan Pakauman, Martapura, Banjar, Kalimantan Selatan.
Dalam kesempatan itu, Jokowi menyerahkan sejumlah bantuan berupa sembako, makanan siap saji hingga masker ke beberapa warga.
Tak hanya itu, Jokowi juga membagi-bagikan sejumlah dus berisi donat kepada anak-anak yang menjadi korban banjir Kalsel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pembeli Beras SPHP Wajib Difoto, Ini Penjelasan dari Perum Bulog
- Sidang Korupsi Mbak Ita, Wakil Wali Kota Semarang Diperiksa
- Mantan CEO GoTo Andre Soelistyo Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Chromebook
- Polisi Kerahkan 1.082 Personel Gabungan Amankan Aksi Unjuk Rasa di Sidang Hasto Kristiyanto
- Mulai 1 Juli 2026, Vietnam Larang Penggunaan Sepeda Motor Berbahan Bakar Fosil di Pusat Kota Hanoi
Advertisement
Hari Pertama MPLS di SMPN 1 Banguntapan Dimulai dengan Penyerahan Simbolis Siswa Baru
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tukin ASN DKI yang Telat di Hari Pertama Sekolah akan Dipotong
- Mulai 1 Juli 2026, Vietnam Larang Penggunaan Sepeda Motor Berbahan Bakar Fosil di Pusat Kota Hanoi
- Polisi Kerahkan 1.082 Personel Gabungan Amankan Aksi Unjuk Rasa di Sidang Hasto Kristiyanto
- Operasi Patuh 2025 Dimulai Hari Ini Hingga 27 Juli Mendatang, Berikut Jenis Pelanggaran dan Denda Tilangnya, Paling Tinggi Rp1 Juta
- Mensos Tegaskan Masa Orientasi Siswa Sekolah Rakyat Sekitar 15 Hari
- Mantan CEO GoTo Andre Soelistyo Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Chromebook
- Sidang Korupsi Mbak Ita, Wakil Wali Kota Semarang Diperiksa
Advertisement
Advertisement