Advertisement
Kematian Akibat Covid-19 Meningkat, Los Angeles Tangguhkan Batasan Kremasi

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Distrik Manajemen Kualitas Udara Pantai Selatan (South Coast AQMD) menangguhkan sementara batasan kremasi di County Los Angeles atau Kabupaten Los Angeles di negara bagian California, Amerika Serikat karena kematian akibat Covid-19 meningkat di wilayah tersebut.
South Coast AQMD mengatakan bahwa izin untuk krematorium biasanya membatasi jumlah jenazah manusia yang dapat dikremasi setiap bulan, berdasarkan potensi dampaknya terhadap kualitas udara. Tetapi setelah permintaan dari pemerintah kabupaten dan departemen kesehatan, badan tersebut mengeluarkan perintah darurat yang menangguhkan persyaratan izin yang membatasi jumlah kremasi, selama krematorium mengirimkan pemberitahuan email dan memenuhi persyaratan tertentu.
Advertisement
Pejabat kesehatan Los Angeles County hari Minggu melaporkan lebih dari 13.800 orang telah meninggal karena Covid-19 sejak awal pandemi dan lebih dari 7.400 masih dalam perawatan dan 23 persen di antaranya berada di ICU.
Para pejabat setempat pun mulai menambahkan lebih banyak kapasitas untuk menyimpan mayat korban Covid-19. Pemerintah melaporkan setiap 8 menit, terdapat pasien virus corona (Covid-19) dalam kondisi sekarat.
"Tingkat kematian saat ini lebih dari dua kali lipat dari tahun-tahun sebelum pandemi, yang menyebabkan rumah sakit, rumah duka, dan krematorium melebihi kapasitas tanpa kemampuan untuk memproses simpanan kasus," kata South Coast AQMD seperti dikutip dari CNN, Senin (18/1/2021).
Diprediksi ada gelombang kematian lain yang mendekat, didorong oleh liburan tahun baru. Adapun perintah darurat dari South Coast AQMD ini akan berlaku selama 10 hari dan dapat diperpanjang.
Akhir pekan lalu, pejabat kesehatan kabupaten mengatakan dalam siaran pers bahwa petugas kesehatan dan kapasitas ICU tetap dalam kondisi tegang menghadapi lonjakan pasien Covid-19.
"Tindakan paling penting yang harus dilakukan semua orang untuk menghentikan penyebaran Covid-19 dan menyelamatkan nyawa adalah tinggal di rumah dan tidak bergaul dengan orang lain di luar rumah Anda," tegas badan kesehatan di wilayah tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jateng Alami Inflasi 2,2 Persen Juni 2025, Tertinggi Sejak LIma Bulan Terakhir
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
Advertisement

Bagus Adi Prayogo, Korban Meninggal Kapal Tenggelam KKN-PPM UGM Dikenal Sosok Mahasiswa Berprestasi dan Peduli Lingkungan
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Presiden Prabowo Jadi Inspektur Upacara HUT Ke-79 Bhayangkara
- Otoritas Iran Menyebut Korban Meninggal Akibat Serangan Israel Capai 935 Orang
- Hasil Seleksi PPPK Kemenag: 17.154 Dinyatakan Lolos, Ini Link Pemberkasan
- Presiden Prabowo Akan Bertemu Pemerintah Arab Saudi untuk Bahas Pembangunan Kampung Haji di Makkah
- 3 Pejabat Kementerian PU Dinonaktifkan Seusai OTT KPK Terkait Suap Proyek di Sumut
- Nikita Mirzani Diborgol Saat Hadiri Sidang di PN Jaksel
- Baru Sesaat Bebas dari Lapas, Mantan Sekretaris MA Nurhadi Kembali Ditangkap KPK Terkait Pencucian Uang
Advertisement
Advertisement