Advertisement
Kotabaru Diproyeksikan Jadi Destinasi Kawasan Cagar Budaya

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Kawasan Kotabaru memang identik dengan area jalur pedestrian baru dan sejumlah bangunan cagar budaya. Pada 2021 ini, Kalurahan Kotabaru akan fokus pada penguatan wisata cagar budaya.
Lurah Kotabaru, Supardi menjelaskan langkah jangka pendek terkait hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang telah digelar sebelumnya, pihaknya bakal menyampaikan atau melaporkan ke Bappeda Kota Jogja terkait berbagai hal yang telah disepakati. "Terkait usulan kegiatan-kegiatan skala prioritas misalnya, karena Kotabaru sebagai kawasan cagar budaya dan penyangga keistimewaan maka harus mempersiapkan SDM yang ada," jelasnya pada Senin (18/1/2021).
Advertisement
Selain itu Supardi juga menilai sarana prasarana juga disiapkan. Diterangkan Supardi, harapan Wakil Wali Kota Jogja, anggaran Rp200 juta yang diberikan bisa digunakan dengan baik. "Harus di gunakan dan bisa Tumonjo atau benar-benar bisa dibelanjakan. Tumoto atau benar-benar tertata dengan baik dan Roso atau benar-benar bisa dirasakan manfaatnya," tutur Supardi.
Baca juga: Soal RS Rujukan Covid-19 di Jogja Penuh, Begini Jawaban Sultan
"Sehingga Anggaran Rp200 juta tersebut tidak boleh dibagi rata per wilayah. Harus digunakan terpusat jadi satu lokasi. Hak tersebut Kotabaru akan di pusatkan di Asrama Kompi untuk membuata Pit Stop guna mendukung wisata," jelasnya.
Sebelumnya dalam (Musrenbang) yang diselenggarakan Wakil Wali Kota Jogja, Heroe Poerwadi menekankan kepada Lurah dan LPMK Kelurahan Kotabaru agar mamlu meningkatkan eksistensi destinasi wisata sekaligus melestarikan cagar budaya yang ada di Kaurahan Kotabaru. Beberapa potensi destinasi pariwisata cagar budaya yang ada di Kalurahan Kotabaru seperti Museum Romo Mangun, Bantaran Code, dan Gereja Kotabaru.
"Saya berharap, dalam kegiatan Musrenbang dapat meningkatkan Kalurahan Kotabaru dengan semangat Gandeng Gendong. Bersama dengan Pemkot Yogya, Ketua RT dan RW, tokoh masyarakat, LPMK, PKK, dan organisasi kemasyarakatan untuk melestarikan dan mengembangkan potensi yang ada diwilayah Kalurahan Kotabaru," tutur Heroe.
Harapan Heroe, pada 2022 kelak Kalurahan Kotabaru dapat menarik wisatawan lebih banyak mengingat banyaknya potensi di kawasan Kotabaru. Namun dia menilai perlunya sinergi antara program RT atau RW dengan satuan kerja perangkat daerah agar partisipasi warga kepada pemerintah bisa selaras dalam konsep perencanaan.
Baca juga: Kunjungan Wisata ke Gunungkidul Anjlok setelah Kebijakan Pembatasan
"Mari bersama-sama bergotong-royong dengan adanya anggaran untuk tahun 2022. Saya berharap tidak hanya sekadar merencanakan saja namun dalam menindak lanjuti dan pelaksanaannya harus benar-benar matang, agar dana yang sudah keluar tidak terbuang begitu saja," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Israel Kembali Bangun Permukiman Ilegal di Tepi Barat, Sebanayk 2.339 Unit
- Polisi Tangkap Sejumlah Orang Mengaku Wartawan yang Memeras Warga
- Kemenag Imbau Masyarakat Cek Arah Kiblat Secara Mandiri pada 15-16 Juli 2025
- Selama 2024 LPSK Menerima 10.217 Pemohon Saksi dan Korban Pidana
- Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
Advertisement

Wakil Bupati Bantul Apresiasi Turnamen Liga Nyeker Mandingan, Isi Liburan Sekolah
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Satgas Pangan Polri Tindaklanjuti Laporan Dugaan 212 Produsen Beras Nakal, Empat Orang Diperiksa
- Pentagon Akui Rudal Iran Menghantam Pangkalan Udara Al Udeid milik AS di Qatar
- Wacana Pemberangkatan Jemaah Haji Menggunakan Kapal Laut Ditolak BP Haji
- Penerima Bansos Bermain Judol, Cak Imin Tegaskan Akan Ada Sanksi Tegas
- Kecelakaan KMP Tunu Pratama, Nelayan Temukan Satu Jenazah Diduga Penumpang
- Selama 2024 LPSK Menerima 10.217 Pemohon Saksi dan Korban Pidana
- Tim SAR Temukan Bangkai Kapal Tunu dalam Posisi Terbalik di Dasar Laut Selat Bali
Advertisement
Advertisement