Advertisement
Hasil Penelitian, Ini Dampak Jika Karantina Covid-19 Kurang dari 14 Hari
Ilustrasi. - Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mempelajari pola kontak dengan seseorang yang terinfeksi Covid-19.
Sebelumnya, CDC mempersingkat masa karantina menjadi tujuh hingga 10 hari, jika seseorang menerima hasil tes negatif pada hari ke-5 atau setelahnya.
Advertisement
Namun, studi baru menunjukkan bahwa masih ada beberapa risiko penyakit ini ditularkan pada minggu kedua setelah orang tersebut pertama kali sakit.
Baca juga: Dinyatakan Meninggal Dunia karena Covid-19, Miss Virginia Hidup Lagi
Laporan Mingguan Morbiditas dan Mortalitas baru oleh CDC mempelajari 185 orang yang melakukan kontak dengan seseorang yang terinfeksi Covid-19.
CDC menemukan bahwa satu dari lima kontak ini akan menjadi bergejala atau menerima hasil tes Covid-19 positif antara hari ke-7 dan 14 setelah orang di rumah jatuh sakit, meskipun tampaknya tidak terkena infeksi pada minggu pertama.
"Di antara orang yang terpapar Covid-19 di rumah yang tidak menunjukkan gejala dan memiliki hasil tes laboratorium negatif selama 7 hari setelah timbulnya gejala pada pasien indeks, 19 persen mengalami gejala atau menerima hasil tes positif pada minggu berikutnya," tulis laporan tersebut.
Baca juga: Erick Thohir: Bio Farma Dapat Sertifikat BPOM untuk Produksi 100 Juta Vaksin
Dengan kata lain, seseorang mungkin terlihat menghindari virus pada minggu pertama tetapi masih dapat terinfeksi pada minggu kedua.
Walau begitu, sulit untuk mencapai keseimbangan yang tepat dalam hal pengendalian virus di tingkat populasi.
Meskipun otoritas kesehatan ingin mengurangi penyebaran Covid-19 sebanyak mungkin, mereka menyadari bahwa karantina selama dua minggu mungkin tidak dapat dilakukan bagi orang-orang yang perlu kembali bekerja atau memiliki tanggung jawab lain.
"Karantina yang lebih pendek setelah seseorang di rumah terpapar Covid-19 mungkin lebih mudah dipatuhi tetapi menimbulkan risiko penularan selanjutnya," kata para ilmuwan dalam penelitian tersebut, dilansir dari IFL Science, Jumat (8/1/2021).
Menurutnya, orang yang dibebaskan dari karantina sebelum 14 hari harus terus menghindari kontak dekat dan memakai masker saat berada di sekitar orang lain hingga 14 hari setelah paparan terakhir mereka.
Secara umum diperkirakan orang dengan Covid-19 ringan atau sedang tidak lagi menular 10 hari setelah gejala pertama kali muncul.
Untuk kasus Covid-19 yang parah, itu meningkat menjadi tidak lebih dari 20 hari. Ada kemungkinan bahwa beberapa orang masih meninggalkan jejak virus hingga tiga bulan setelah pemulihan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Trump Pertimbangkan Jual Jet Tempur F-35 ke Turki, Israel Waspada
- Trump Klaim 95 Persen Rencana Damai Rusia-Ukraina Telah Disepakati
- 46.207 Penumpang Tinggalkan Jakarta dengan Kereta Api Hari Ini
- Ratusan Warga Terdampak Banjir Bandang Kalimantan Selatan
- Kunjungan ke IKN Tembus 36.700 Orang saat Libur Natal 2025
Advertisement
Stok Darah Libur Nataru di Sleman Aman, PMI Terus Ajak Warga Donor
Advertisement
Inggris Terbitkan Travel Warning Terbaru, Indonesia Masuk Daftar
Advertisement
Berita Populer
- TWC Ingatkan Wisatawan Hormati Nilai Sakral Candi Prambanan
- Tata Cara Pengajuan Permohonan SKB PPh Melalui Aplikasi Coretax
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Selasa 30 Desember 2025
- Edukasi Pertanahan, Kantah Kota Jogja Gelar Angkling Darta di Kotagede
- Lengkap! Jadwal SIM Keliling di Bantul Hari Ini
- Jadwal Sim Keliling di Jogja Hari Ini, Selasa 30 Desember 2025
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, 30 Desember 2025
Advertisement
Advertisement



