Advertisement
Hasil Survei: Kepercayaan Masyarakat terhadap PDIP dan Gerindra Surut
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) merilis survei terbaru menyoal pandangan masyarakat terhadap pemerintah dan sejumlah partai politik (Parpol), Sabtu (2/1/2020).
Survei menyebutkan bahwa PDIP akan menang bila Pemilu digelar hari ini. Meski demikian, LKIP mencatat adanya penurunan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap partai berlambang moncong putih tersebut.
Advertisement
Kondisi serupa terjadi terhadap Gerindra, partai pimpinan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Direktur LKPI Arifin Nurcahyo lantas menyebut bahwa merosotnya kepercayaan terhadap kedua partai terjadi seiring Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap eks Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo serta eks Menteri Sosial Juliari Batubara.
Edhy yang terjerat korupsi izin ekspor benih lobster merupakan kader Gerindra, sementara Juliari yang merupakan kader PDIP diduga terlibat korupsi dana bantuan sosial (Bansos).
"Dari kasus OTT KPK terhadap kader di tingkatan menteri di kabinet Jokowi-Ma'ruf ada dampak signifikan terhadap tingkat pilihan masyarakat untuk PDIP dan Gerindra. Persepsi masyarakat terhadap tingkat kekorupan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf juga negatif," tutur Arifin dalam keterangan tertulis yang diterima Bisnis.
Sebagai catatan, total responden yang masih mendukung PDIP berada di kisaran 17,8 persen, atau hanya unggul tipis dari Golkar yang naik ke urutan 2 dengan 15,2 persen.
Adapun Gerindra hanya diasumsikan menang oleh 6,6 persen responden. Selain PDIP dan Golkar mereka juga tertinggal dari Demokrat (10,8 persen), PKB (8,8 persen), Nasdem (8,1 persen) dan PKS (6,9 persen).
Gerindra hanya mengungguli PSI (4,2 persen), PAN (3,1 persen), PPP (2,9 persen) dan Hanura (1,6 persen).
"Jika Pemilu digelar hari ini Golkar, Demokrat, PKB, Nasdem, PKS dan PSI menjadi tempat pelarian pilihan masyarakat yang sebelumnya memilih PDIP dan Gerindra," imbuh Arifin.
Survei dilakukan LKPI terjadap 1.225 responden yang tersebar proporsional di 34 provinsi dengan metode mix-mode. Pengambilan sampel dilakukan lewat sambungan telepon untuk meminimalisir risiko penularan Covid-19.
"Margin of error survei sebesar kurang lebih 2,8 persen dan tingkat kepercayaan survei mencapai 95 persen," tukas Arifin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024
- Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
Advertisement
Alert! Stok Darah di DIY Menipis, PMI Dorong Instansi Gelar Donor Darah
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Tok! MK Bacakan Putusan Hasil Sengketa Pilpres pada Senin 22 April Mendatang
- Ingin Kawal Demokrasi, Barikade 98 Mengajukan Diri Jadi Amicus Curiae dalam Sengketa Pilpres
- Densus 88 Menangkap Lagi Satu Terduga Teroris, Total Delapan Orang
- Pilgub Jakarta 2024, Demokrat Bakal Calonkan Dede Yusuf
- Darurat, Kasus Demam Berdarah di Amerika Tembus 5,2 Juta, 1.800 Orang Meninggal
- Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal
- Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024
Advertisement
Advertisement