Advertisement
Lain dari yang Lain, Taj Mahal Justru Tambah Kapasitas Pengunjung di Tengah Pandemi
Taj Mahal. - Taj Mahal
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Di tengah objek wisata lain megurangi jumlah pengunjung bahkan menutupnya, Pemerintah India justru menambah jumlah pengunjung yang diperbolehkan masuk ke monumen Taj Mahal menjadi 15.000 per hari.
Kebijakan itu diambil India meski ada peringatan dari otoritas kesehatan bahwa kerumunan di tempat wisata bisa berujung kepada meningkatnya kasus virus Corona atau Covid-19.
Advertisement
Taj Mahal yang merupakan salah satu tujuan wisata terpopuler India sempat ditutup pada Maret lalu setelah pemerintah menetapkan pembatasan wilayah untuk menekan penyebaran virus Corona.
Baca juga: Nekat Berwisata ke Bantul Malam Tahun Baru, Ini Risikonya!
Makam dari abad ke-17 itu kembali dibuka pada Sepptember 2020 dengan jumlah pengunjung yang diizinkan pada awalnya terbatas. Namun, pejabat lokal mengatakan jumlahnya terus meningkat dalam beberapa pekan terakhir sehingga batas maksimal ditetapkan 10.000 per hari.
"Batas naik menjadi 15.000 tiket per hari jadi setiap turis bisa dapat tiket dan mengagumi monumen," kata arkeolog pemerintah Vasant Kumar Swarnkar dikutip dari Antara.
Pada Rabu, ribuan turis, banyak di antaranya tanpa masker, berbondong-bondong mendatangi monumen marmer putih, berkerumun di sekitar loket karcis. Keluarga-keluarga juga berjalan-jalan di taman sekeliling Taj Mahal.
Baca juga: Tahun Baru, Tebing Breksi Gelar Pentas Seni Virtual
Pejabat kesehatan federal memperingatkan bahwa kepadatan yang berlebihan di tempat-tempat wisata dapat menyebabkan lonjakan lain dalam kasus virus Corona, dengan kekhawatiran atas varian baru dari Inggris yang lebih menular dan telah terdeteksi di India.
India mencatat jumlah kasus virus Corona tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat dan hampir 148.500 orang telah meninggal.
Namun, kasus harian telah mencapai titik terendah dalam enam bulan setelah mencapai puncaknya sekitar 98.000 pada bulan September.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com, Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Trump Pertimbangkan Jual Jet Tempur F-35 ke Turki, Israel Waspada
- Trump Klaim 95 Persen Rencana Damai Rusia-Ukraina Telah Disepakati
- 46.207 Penumpang Tinggalkan Jakarta dengan Kereta Api Hari Ini
- Ratusan Warga Terdampak Banjir Bandang Kalimantan Selatan
- Kunjungan ke IKN Tembus 36.700 Orang saat Libur Natal 2025
Advertisement
Advertisement
Inggris Terbitkan Travel Warning Terbaru, Indonesia Masuk Daftar
Advertisement
Berita Populer
- Tiket Piala Dunia 2026 Diserbu, Permintaan Pecah Rekor
- Harga Cabai Rawit Merah Rp69.750, Telur Ayam Rp33.000
- Mulai 2026, Google Photos Akan Terintegrasi di TV Pintar Samsung
- Rayakan Tahun Baru 2026, Ini Agenda Meriah di Jogja
- Inggris Rilis Travel Warning 2026, Indonesia Masuk Daftar Beresiko
- Emas Antam Terjun Bebas, Harga Turun Rp95.000 per Gram
- Uji 67 Mobil Listrik di Suhu Minus 25 Derajat, Ini Hasilnya
Advertisement
Advertisement




