Advertisement
Imunisasi Sinovac di Indonesia Bisa Lebih Cepat? Begini Penjelasan Eijkman

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Pelaksanaan imunisasi vaksin Covid-19 di Indonesia berpeluang berlangsung lebih cepat.
Pasalnya, penerbitan emergency use authorization (EUA) oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) untuk vaksin Sinovac bisa mengacu kepada hasil uji coba yang dilakukan oleh negara lain.
Advertisement
Kepala Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman Amin Soebandrio mengatakan BPOM sedang mengkaji hasil uji coba, baik yang dilakukan di dalam maupun luar negeri, sebelum kemudian dipertimbangkan untuk diberikan EUA.
"Vaksinasi di Indonesia baru bisa mulai kalau BPOM sudah mengeluarkan EUA. Saat ini, BPOM sedang mengkaji semua hasil, baik yang dilakukan di luar negeri dan Indonesia. Kalau BPOM menganggap itu cukup dan memenuhi persyaratan, mungkin akan diberikan EUA-nya," ujar Amin kepada Bisnis.com, Senin (21/12/2020).
Seperti diberitakan sebelumnya, Brazil berencana mengumumkan efektivitas vaksin yang sama dengan Indonesia pada Rabu (23/12/2020). Dengan jumlah sampel sekitar 12.000-13.000 orang, tingkat efektivitas Sinovac yang diuji coba di Brazil diperkirakan lolos standar penggunaan vaksin dan layak untuk diberikan EUA.
Amin menambahkan semakin banyak negara yang menerbitkan EUA, akan semakin mudah bagi BPOM untuk menerbitkan izin penggunaan vaksin Sinovac di Tanah Air.
Selain Brazil, Pemerintah Turki menyatakan rencana untuk menyuntikkan vaksin produksi Sinovac untuk warga di negara tersebut pada awal tahun depan.
"Biasanya mereka [BPOM juga saling berkoordinasi dengn FDA di negara-negara lain, terutama yang ikut dalam legal trial supaya mendapatkan informasi yang lengkap," ujar Amin.
Indonesia merupakan salah satu pusat dari multicenter dari uji klinis fase 3 yang dilakukan oleh Sinovac. Beberapa negara lain yang menjadi pusat pengujian Sinovac, di antaranya, Indonesia, Brazil, Bangladesh, Uni Emirat Arab, dan Turki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
Advertisement

10 SD Tidak Dapat Murid Baru di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
- Aceh Diguncang Gempa Magnitudo 5,1, Begini Penjelasan BMKG
- Begini Alur Kuota Haji 2026 dari Arab Saudi untuk Indonesia, Kata Istana
Advertisement
Advertisement