Advertisement
Kemendikbud: Berikan Ruang Bagi Mahasiswa untuk Kembangkan Potensi

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Perguruan tinggi diharapkan selalu fokus untuk menghasilkan sumber daya manusia (SDM) unggul melalui penyiapan kompetensi yang menyesuaikan dengan perkembangan zaman.
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Nizam menjelaskan SDM unggul hanya dapat diwujudkan dengan kerja keras dari setiap insan pendidikan tinggi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Kampus harus memahami kebutuhan kompetensi pada lima sampai 10 tahun ke depan akan berbeda dengan kompetensi yang ada sekarang. Karena didorong oleh kemajuan teknologi yang sangat pesat dan banyaknya disrupsi yang terjadi.
Advertisement
BACA JUGA : Program Kampus Merdeka Bisa Diterapkan Lewat Transfer
“Oleh karena itu, cara yang dapat dilakukan agar dapat memastikan lulusan selalu mempunyai kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan zaman adalah dengan memberikan ruang seluas-luasnya bagi mahasiswa untuk mengembangkan kompetensi,” secara virtual dalam acara Milad ke-60 UAD, Sabtu (21/12/2020).
Ia mengatakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka memberikan ruang tersebut bagi mahasiswa untuk menggunakan satu semester dengan 20 SKS. Mahasiswa diperbolehkan mengambil mata kuliah dari program studi lain, karena kompetensi lintas disiplin merupakan kompetensi yang sangat penting di era ini. Kemudian memberikan ruang bagi mahasiswa untuk menggunakan dua semester sampai dengan 12 bulan yang memperbolehkan mahasiswa meninggalkan kampus untuk mendapatkan berbagai macam pengalaman melalui berbagai kegiatan.
"Mahasiswa harus mempunyai ruang yang luas untuk memperkaya kompetensi sesuai dengan cita-cita, serta bakat yang dimilikinya. Jangan sampai mahasiswa terjebak dalam suatu program studi yang tidak memberikan ruang bagi mahasiswa," katanya.
BACA JUGA : UII Realisasikan Program Kampus Merdeka di Kawasan YIA
Ia mengungkap saat ini di negara maju sedang terjadi pengayaan kompetensi secara spesifik atau dikenal dengan micro credentials. Hal ini diberikan untuk mahasiswa dengan latar belakang atau fondasi keilmuan yang cukup kuat untuk dapat lebih fit dengan kebutuhan yang sangat dinamis saat ini.
"Micro credentials ini sangat dibutuhkan oleh dunia industri, terutama pada dunia industri digital, sehingga pemerintah sudah menyiapkan beberapa program serupa yang dapat diikuti oleh mahasiswa," ujarnya
Rektor UAD Dr Muchlas MT mengatakan implementasi sistem penjaminan mutu internal secara berkelanjutan mengantarkan UAD meraih akreditasi perguruan tinggi peringkat A sejak 2017. Pada 2020 terdapat penambahan tiga program studi terakreditasi A yakni Program Studi Pendidikan Matematik [S1], Program Studi Manajemen [S1], dan Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam [S2]. “Kami berkomitmen untuk mendukung program merdeka belajar, kampus merdeka," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ledakan di Gaza Selatan, 4 Tentara Israel Dilaporkan Tewas
- Dosen FH Unissula Diskorsing Karena Diduga Jadi Pelaku Kekerasan
- Perpres No.79 Tahun 2025, Tidak Hanya Soal Kenaikan Gaji
- Viral Kepsek Roni Dicopot, Wali Kota Prabumulih Terancam Sanksi
- Pejabat BPJPH Diduga Lakukan KDRT, Begini Respons Komnas Perempuan
Advertisement

JPPI Sebut 5.360 Siswa Keracunan MBG hingga September 2025
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Deretan Selebritas Dunia Galang Dana untuk Palestina
- Serangan Israel, Warga Palestina yang Tewas Tembus 65.000 Jiwa
- Ribuan Orang Unjuk Rasa di London Tolak Kunjungan Donald Trump
- BMKG Deteksi 2 Bibit Siklon Tropis, Waspada Cuaca Ekstrem
- 20 Ribu Koperasi Merah Putih Akan Peroleh Modal, Rp3 Miliar
- DPR RI Klaim Kelangaan BBM Shell BP Hanya di Jabodetabek
- DPR RI Setujui Revisi RAPBN 2026, Belanja Negara Rp3.842,7 Trilun
Advertisement
Advertisement