Advertisement
Pengusaha Truk Mencak-Mencak karena Dilarang Lewat Tol 23-24 Desember
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pengusaha angkutan barang menanggapi pengelola jalan tol yang sudah mulai melakukan sosialisasi pelarangan angkutan barang melintas di jalan tol selama periode puncak arus Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.
Ketua DPP Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Gemilang Tarigan menuturkan pihaknya tidak habis pikir dengan pengumuman dan sosialisasi yang dikeluarkan oleh pihak pengelola tol terkait pelarangan truk melintas di tol pada 23--24 Desember 2020.
Advertisement
Pasalnya, dalam hasil rapat bersama persiapan Nataru, seluruh pemangku kepentingan dari pihak pemerintah, operator jalan tol, pengusaha truk sudah sepakat pelarangan bersifat situasional melihat kondisi yang terjadi di lapangan.
"Semaunya sendiri saja itu, sebetulnya mereka sudah sering permasalahan begitu, tidak nyambung antara aturan dengan koordinasinya dan ini sudah berkali-kali disampaikan di perhubungan, rapat tapi lain di lapangan, kekacauan yang terjadi," jelasnya kepada Bisnis.com, Kamis (17/12/2020).
Menurutnya ketika hasil rapat dan realita di lapangan tidak sesuai tentu merugikan pengusaha. Dengan demikian, ketidakpastian terjadinya.
"Kalau namanya rapat itu dihadiri oleh semua perwakilan setiap unsur hadir termasuk pengelola jalan tol hadir di situ semua mereka juga dapat Surat Edaran [SE], dia pegang SE dia ikut rapat, kalau sudah sedemikian berakibat lain di lapangan celaka itu," tegasnya.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi menuturkan walaupun di masa pandemi dan diprediksi jumlah aktivitas masyarakat saat Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 tidak sebesar biasanya, pihaknya tetap melakukan pembatasan angkutan barang.
"Kami putuskan pembatasan tetap dilakukan tetapi tidak menggunakan peraturan menteri tetapi hanya surat edaran, pelarangan berupa SE, SE sekadar imbauan dalam pelaksanaannya nanti Kepolisian dan Perhubungan itu akan melihat kondisi situasional di lapangan," jelasnya Jumat (4/12/2020).
Budi menjelaskan perbedaan antara tingkatan legalitas dasar hukum peraturan menteri menjadi SE ini akan memberikan perubahan pelaksanaan. Secara SDM dan metode pelaksanaannya, pemerintah akan menyiapkan rencana pembatasan kendaraan barang yang sifatnya hanya surat edaran, dilaksanakan melihat situasi.
Angkutan Barang
Adapun, selama ini kebijakan pembatasan angkutan barang selama Nataru dilakukan melalui penerbitan Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) dan baru kali lini menggunakan Surat Edaran.
Adapun, Jasa Marga malah sudah melakukan sosialisasi bahwa kendaraan truk dilarang melintasi jalan tol tepatnya mulai Rabu (23/12/2020) pukul 00.00 WIB hingga Kamis (24/12/2020) pukul 24.00 WIB.
Informasi tersebut disampaikan PT Jasa Marga melalui akun Twitternya @PTJASAMARGA pada Kamis (17/12/2020). “Tanggal 23 – 24 Desember 2020 Pukul 00.00 – 24.00 WIB Truk Gol 3-5 DILARANG melintas di jalan tol, kecuali muatan Sembako/BBM/BBG/Ekspor-Impor. (Arus Mudik)."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kesepakatan Gencatan Senjata, Hamas Bebaskan Tiga Sandera
- Penghematan Belanja ASN, Anggaran Makan Bergizi Naik Rp100 Triliun di APBN 2025
- Putusan Dismissal Sengketa Pilkada Dijadwalkan Dibacakan MK pada 4-5 Februari 2025
- Mantan Bos Sriwijaya Air Diduga Bersekongkol di Kasus Timah, Didakwa Terima Uang Rp1 Triliun
- Pemasangan Pagar Laut Menimbulkan Kerusakan, Ini Daftarnya Menurut BRIN
Advertisement
Jadwal KRL Solo Jogja Terbaru Hari Ini, Jumat 31 Januari 2025, Berangkat dari Stasiun Palur hingga Tugu Jogja
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Data Tunggal Sosial Ekonomi Ditarget Rampung Akhir Januari 2025
- Ekstradisi Paulus Tannos Diyakini Lancar Meski Ada Paspor Guinea-Bissau
- Banjir di 20 Titik Lokasi di Wilayah Jakarta Mulai Surut
- Gubernur Terpilih Jawa Tengah Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen Tidak Ikut Dilantik Serentak pada 6 Februari Mendatang
- Kemenag Terbitkan Tema Khutbah Jumat Hari Internasional Persaudaraan Manusia
- Menteri Fadli Zon: Kebudayaan Indonesia Harus Bisa Mempengaruhi Dunia
- Presiden Prabowo Akan Beri Arahan di Rapim TNI-Pori Hari Ini
Advertisement
Advertisement