Advertisement
Anak Gus Dur Pernah Bandingkan Paket Sembako Mensos Juliari dengan Gusdurian

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA -- Menteri Sosial Juliari P. Batubara menjadi tersangka atas dugaan tindak pidana korupsi terkait bantuan sosial atau bansos Covid-19. Kasus ini terbongkar saat lembaga antirasuah melakukan operasi tangkap tangan.
Penggerak dan Penjahit Gusdurian Alissa Wahid mengatakan bahwa kasus tersebut mengingatkan dia dengan momen beberapa waktu yang lalu.
Advertisement
“Dalam sebuah panel webinar dengan Pak Menteri [Juliari], saya tunjukkan foto paket sembako Gusdurian dengan paket sembako bansos,” katanya melalui akun Twitter pribadinya @AlissaWahid, Minggu (6/12/2020).
Alissa yang merupakan putri Presiden Abdurrahman Wahid menjelaskan bahwa untuk kedua paket tersebut sangat berbeda. Padahal nilainya sama.
“Pak Menteri dengan nada tinggi menyanggah itu paket bansos. Insinuating [menyindir] foto paket bansos itu tidak asli,” jelasnya.
Jadi ingat, dalam sebuah panel webinar dg pak Menteri, saya tunjukkan foto paket sembako Gusdurian dg paket sembako Bansos, utk nilai yg sama. Beda banget. Pak Menteri dg nada tinggi menyanggah itu paket bansos, insinuating foto paket bansos itu gak asli. https://t.co/8D1cZzeNrx
— Alissa Wahid (@AlissaWahid) December 5, 2020
Sebelumnya, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan penangkapan pejabat Kemensos itu diduga terkait korupsi program bansos di Kementerian Sosial RI dalam penanganan pandemi Covid-19.
“PPK pada Program Bansos di Kemensos RI. Dugaan korupsi PPK telah menerima hadiah dari para Vendor PBJ bansos di Kemensos RI dalam penanganan Pandemi Covid-19,” kata Firli, Sabtu (5/12/2020).
Selanjutnya, pada Minggu (6/12/2020) dini hari, KPK menetapkan Juliari P. Batubara sebagai tersangka dugaan tindak pidana korupsi penerimaan sesuatu oleh penyelenggara negara atau yang mewakilinya di Kementerian Sosial terkait dengan bantuan sosial untuk wilayah Jabodetabek 2020.
“KPK menetapkan lima tersangka, sebagai penerima JPB (Juliari Peter Batubara), MJS (Matheus Joko Santoso), AW (Adi Wahyono), dan sebagai pemberi AIM (Ardian IM) dan HS (Harry Sidabuke),” kata Ketua KPK Firli Bahuri di Jakarta pada Minggu (6/12/2020) dini hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 3 WNI Ditangkap Polisi di Jepang Karena Dituding Merampok Rumah
- Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah untuk SD dan SMP Tahun Ini Lebih Lama
- Pengelolaan Sampah di Pasar Tradisional Bakal Diperketat oleh Kementerian Lingkungan Hidup
- Kasus Pemerasan Artis Sinetron MR, Polisi Menyita Enam Video Syur Sesama Jenis
- Adik Ipar Ganjar Pranowo Dituntut 5,5 Tahun Penjara karena Korupsi Pembangunan Jembatan Sungai Gintung
Advertisement

Jadwal Pemadaman Listrik di Sleman Hari Ini, Jumat 4 Juli 2025
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Kasus Pemerasan Artis Sinetron MR, Polisi Menyita Enam Video Syur Sesama Jenis
- Innalillahi, Direktur Rumah Sakit Indonesia Gugur Bersama Keluarganya Akibat Serangan Israel di Jalur Gaza
- Fakta Uang Tunai Rp2,8 Milliar dan Pistol Baretta di Rumah Topan Ginting, Anak Buah Bobby Nasution
- Tenggelam di Selat Bali, Ini Daftar Penumpang Kapal Tunu Pratama Jaya
- Hasil Kunjungan Presiden Prabowo: Indonesia dan Arab Saudi Sepakati Investasi Senilai Rp437 Triliun
- Presiden Prabowo Tunaikan Ibadah Umrah Saat Kunjungan ke Arab Saudi, Cium Hajar Aswad
- KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali: 4 Penumpang DItemukan Meninggal Dunia, 38 Orang Hilang
Advertisement
Advertisement