Advertisement

Negara Ini Jadi yang Pertama di Dunia Lakukan Vaksinasi Massal Covid-19

Mia Chitra Dinisari
Minggu, 06 Desember 2020 - 11:27 WIB
Nina Atmasari
Negara Ini Jadi yang Pertama di Dunia Lakukan Vaksinasi Massal Covid-19 Seorang perawat memperlihatkan sebuah kotak dengan vaksin Rusia "Sputnik-V" melawan penyakit Covid-19 disiapkan untuk suntikan dalam tahap uji coba pasca-pendaftaran di sebuah klinik di Moskow, Rusia, Kamis (17/9/2020). - Antara/Reuters\\r\\n

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Pandemi Covid-19 masih melanda dunia. Negara Rusia memulai program vaksinasi Covid-19, dengan klinik di ibu kota Moskow menyuntik mereka yang paling berisiko terkena virus.

Ini menjadikan Rusia sebagai negara pertama yang memvaksinasi massal warganya.

Advertisement

Vaksinnya sendiri Sputnik V, yang didaftarkan pada Agustus lalu.

Pengembang mengatakan vaksin itu 95% efektif dan tidak menyebabkan efek samping yang besar, tetapi masih menjalani pengujian massal.

Baca juga: Pemerintah Anggarkan Rp408,8 Triliun untuk Bansos 2021, Ini Program-programnya

Ribuan orang telah mendaftar untuk mendapatkan suntikan pertama dari dua pukulan selama akhir pekan, tetapi tidak jelas berapa banyak yang dapat diproduksi oleh Rusia.

Produsen diperkirakan hanya akan membuat dua juta dosis vaksin pada akhir tahun ini.

Walikota Moskow Sergei Sobyanin, yang mengumumkan program itu awal pekan ini, mengatakan program itu ditawarkan kepada orang-orang di kota berpenduduk 13 juta yang bekerja di sekolah dan layanan kesehatan, serta pekerja sosial.

Dia mengatakan daftarnya akan bertambah karena lebih banyak vaksin tersedia.

Baca juga: Jadi Tersangka Kasus Suap, Mensos Juliari Batubara Datangi Gedung KPK

Layanan pendaftaran online memungkinkan penduduk kota dengan profesi di atas yang berusia 18-60 tahun untuk membuat janji temu gratis di 70 situs di seluruh kota.

Mereka akan beroperasi mulai pukul 08:00 hingga 20:00 waktu setempat (05: 00-17: 00 GMT).

Orang-orang yang menerima suntikan dalam 30 hari terakhir atau yang menderita penyakit pernapasan dalam dua minggu terakhir akan dikeluarkan, begitu pula mereka yang menderita penyakit kronis tertentu, dan wanita hamil dan menyusui.

Setiap orang akan menerima dua suntikan, 21 hari kedua setelah yang pertama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Sabtu 27 April 2024, Tiket Rp50 Ribu

Jogja
| Sabtu, 27 April 2024, 02:27 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement