Advertisement
Ingin Dapat Vaksin Covid-19 Gratis, Warga Rusia Cukup Daftar Online

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Pemerintah Kota Moskwa pada Jumat (4/12/2020) meluncurkan layanan vaksinasi Covid-19 bagi warga. Peluncuran itu dilakukan dua hari setelah Presiden Vladimir Putin menyerukan vaksinasi skala besar.
Sputnik V, salah satu dari dua vaksin buatan Rusia yang telah menerima izin penggunaan di Rusia meskipun uji klinis tidak lengkap, membutuhkan dua suntikan.
Advertisement
Uji coba sementara menunjukkan vaksin Sputnik 92 persen efektif melindungi manusia dari Covid-19.
Sepuluh vaksin sedang dikembangkan di Rusia, kata Anna Popova, Kepala Pengawas Kesehatan Konsumen Rospotrebnadzor, pada Kamis (3/12/2020) seperti dikutip kantor berita TASS.
Penduduk Moskow bisa mendaftarkan diri untuk mengikuti vaksinasi gratis di 70 titik di sekitar kota dan janji sudah mulai bisa dibuat untuk Sabtu (6/12/2020), demikian informasi yang tertera di situs wali kota.
Pada awalnya, pembuatan janji hanya tersedia bagi para pekerja sosial, dokter, dan guru berusia antara 18 dan 60 tahun, baik di lembaga negara maupun swasta.
Sekarang, setiap penduduk Moskow yang memiliki akun daring dapat membuat janji pertemuan untuk divaksinasi. Namun, situs pemkot menyebutkan bahwa orang-orang harus menunjukkan bukti pekerjaan untuk dapat membuat janji vaksinasi.
"Untuk para warga Moskow lainnya, vaksinasi gratis akan tersedia nanti," demikian disebutkan dalam situs itu.
Inggris telah mengeluarkan izin penggunaan vaksin Covid-19 yang berbeda, yaitu hasil pengembangan Pfizer Inc dan BioNTech, yang rencananya akan diluncurkan mulai awal pekan depan.
Rusia pada Jumat (4/12/2020) melaporkan 27.403 kasus Covid-19. Jumlah itu turun kembali dari rekor tertinggi pada Kamis.
Lebih dari 20.000 orang di Moskow telah menerima suntikan Sputnik V, yang 273 di antaranya adalah mereka yang sakit Covid-19, kata Wakil Wali Kota Moskow Anastasia Rakova seperti dikutip kantor-kantor berita Rusia.
Rakova mengatakan, Â kementerian pertahanan dijadwalkan menerima 100.000 dosis vaksin pada Desember, cukup untuk memvaksinasi 50.000 personel militer.
Rusia tidak memberlakukan karantina wilayah selama gelombang kedua pandemi, dan lebih memilih menerapkan pembatasan sosial secara terarah di berbagai wilayah.
Dengan 2.402.949 kasus infeksi Covid-19, posisi Rusia di dunia berada di bawah Amerika Serikat, India, dan Brasil.
Sejak Covid-19 muncul, 42.176 orang di Rusia meninggal karena karena pandemi itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Polisi Bongkar Jaringan Narkoba Internasional, Sita 17,6 Kg Sabu-Sabu
- Alexander Ramlie, Miliarder Termuda Indonesia dengan Kekayaan Rp39 T
- Kasus Trans 7, Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pelanggaran ITE
- BPBD Sarmi Pantau Dampak Gempa Magnitudo 6,6 di Papua
- 13,1 juta Penumpang Bersubsidi Sudah Dilayani Oleh PT KAI
Advertisement

GIPI DIY: Perlu Kolaborasi Agar Penerbangan Jogja-Karimunjawa Efektif
Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
- Driver Ojek Online di Bantul Diduga Diserang dengan Celurit
- 8 Poin Pertemuan Presiden Prabowo dengan Forbes
- Pemadaman Listrik Hari Ini: Wonosari, Kalasan dan Sedayu
- Top Ten News Harianjogja.com Kamis 16 Oktober 2025
- Program Kuntul Gunung Akan Menata Kawasan Pantai 3 Kabupaten
- Dishub DIY Mengaku Kesulitan Tertibkan Parkir Liar di Sumbu Filosofi
- YouTube Down Global, Server Error 503 Lumpuhkan Akses Jutaan Pengguna
Advertisement
Advertisement