Advertisement
Ngeri! Kerugian Akibat Serangan Siber Dunia Tembus US$5 Triliun

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Kerugian akibat serangan siber secara global menembus angka yang fantastis.
Chairman lembaga riset siber Indonesia Communication and Information System Security Research Center (CISSReC), Pratama Persadha memperkirakan kerugian secara global atas serangan siber bisa menembus angka US$5 triliun.
Advertisement
“Ini terlihat dari rata-rata kerugian setiap perusahaan di Amerika Serikat [AS] dan Eropa yang memiliki pegawai di bawah 1.000 orang memiliki kerugian rata-rata tiap serangan malware sebesar US$133.000. Ini angka yang sangat tinggi,” katanya saat dihubungi Bisnis.com, Senin (9/11/2020).
Baca juga: Turunkan Risiko Kanker dengan Mengkonsumsi 7 Makanan Ini
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa penggunaan data juga seringkali digunakan sebagai salah satu pertimbangan sebelum berinvestasi di sebuah negara sehingga implikasi akan kebocoran data memiliki pengaruh pada investor.
Namun, dia menyayangkan bahwa hingga saat ini masyarakat masih melihat ada kecenderungan bila belum menjadi korban atau belum kehilangan uang dalam proses transaksi elektronik, mereka lebih acuh.
“Karena itu dalam kasus kebocoran data Tokopedia misalnya, masyarakat juga tidak terlalu ambil pusing. Padahal resiko akun email dan media sosial serta lokapasar mereka diretas menjadi lebih besar, karena data pribadi yang terekspos dengan bebas di internet,” katanya.
Baca juga: Sampai Rp175 juta per Malam, Ini 5 Hotel Termahal di Indonesia
Dia pun mengatakan bahwa urgensi saat ini memang penyelesaian UU Perlindungan Data Pribadi, sehingga Penyelenggara Sistem dan Transaksi Elektronik (PSTE) punya kewajiban membuat sistem yang kuat dan sistem mitigasi yang baik.
“Tanpa UU PDP, para PSTE ini akan menjalankan sistem dengan tidak memaksimalkan sisi keamanan, akibatnya akan terus menerus terjadi serangan yang berhasil merusak sejumlah PSTE,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

Ruas JJLS Baron Ambles, Pengguna Jalan Diminta Berhati-Hati
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement