Advertisement
Pilpres AS: Trump atau Biden yang Menang, Ini Untung Ruginya untuk Ekonomi Indonesia

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Kemenangan Joe Biden di Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) dinilai lebih menguntungkan ekonomi Indonesia daam jangka panjang.
Peneliti Ekonomi Senior Institut Kajian Strategis (IKS) Eric Alexander Sugandi mengatakan penentuan presiden AS terpilih akan sangat menentukan ekonomi Indonesia ke depan, khususnya kebijakan terkait perdagangan.
Advertisement
Eric menilai, jika Donald Trump menang, kebijakan proteksionisme AS akan berlanjut dan dampaknya akan kurang baik bagi Indonesia.
Sementara, kemenangan Biden dinilai akan bisa memperkuat kebijakan globalisasi dan perdagangan bebas.
"Ini bisa menguntungkan ekspor Indonesia," katanya kepada Bisnis, Senin (2/11/2020).
Untuk jangka pendek, terpilihnya presiden AS akan mempengaruhi pasar finansial via pergerakan bursa saham regional dan yield US treasury.
Eric mengatakan sulit untuk memprediksi bagaimana indeks bursa-bursa saham Asia akan bereaksi. "Beberapa mungkin akan positif jika Trump menang karena mengikuti bursa AS, tapi bursa RRC mungkin bereaksi negatif," jelasnya.
Sementara itu, di AS sendiri, pasar dinilai akan lebih bereaksi positif jika Trump menang. Pasalnya, korporasi di AS lebih memihak Trump karena kebijakannya terkait pajak lebih menguntungkan korporasi.
Sementara, kebijakan Biden lebih mengarah ke welfare state, di mana pengenaan pajak terhadap masyarakat kelas atas dan korporasi untuk membantu masyarakat kelas menengah dan bawah.
Artinya, jika Biden terpilih, korporasi dan pelaku di pasar finansial akan menghadapi risiko ketidakpastian terkait dengan kebijakan di negara tersebut.
"Jika Trump kalah, volaitiltas pasar akan ditentukan bagaimana sikap Trump ketika kalah. Jika dia tidak terima, pasar di AS bisa volatile sampai ada keputusan supreme court. Jika Trump terima kekalahan, pasar akan lebih cepat normal kembali," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
Advertisement

10 SD Tidak Dapat Murid Baru di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
- Aceh Diguncang Gempa Magnitudo 5,1, Begini Penjelasan BMKG
- Begini Alur Kuota Haji 2026 dari Arab Saudi untuk Indonesia, Kata Istana
Advertisement
Advertisement