Advertisement

Peraih Nobel Fisika Sebut ada Alam Semesta Sebelum Kehidupan Kita

Fransisco Primus Hernata
Selasa, 13 Oktober 2020 - 22:37 WIB
Budi Cahyana
Peraih Nobel Fisika Sebut ada Alam Semesta Sebelum Kehidupan Kita Tata Surya - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA - Peraih Nobel Fisika Roger Penrose menyebut Big Bang bukanlah awal dari alam semesta melainkan akhir dari yang sebelumnya.

"Ada sesuatu sebelum Big Bang dan sesuatu itu akan kita miliki di masa depan," ujarnya dilansir dari deccanherald.com.

Advertisement

Dia juga mengklaim bahwa bukti mengenai alam semesta sebelumnya ada di lubang hitam.

Menurut Penrose, bukti dari alam semesta yang lebih tua ini dapat ditemukan di lubang hitam saat ini dan titik-titik radiasi elektromagnetik yang tidak dapat dijelaskan di luar angkasa.

Ini adalah bagian dari teori yang disebut "conformal cyclic cosmology" yang mengatakan bahwa alam semesta melewati siklus tak terhingga di mana Big Bang adalah kelahiran alam semesta yang baru.

Penrose, yang dianugerahi Nobel Fisika untuk membuktikan teori relativitas Albert Einstein dengan menemukan lubang hitam, mengatakan bahwa radiasi yang keluar dari lubang hitam atau yang disebut sebagai Radiasi Hawking  adalah sisa dari alam semesta sebelumnya.

Peraih Nobel tersebut juga menyebutkan bahwa ada kemungkinan periode waktu penguapan total radiasi dari lubang hitam lebih lama dari usia alam semesta kita saat ini, sehingga tidak dapat dideteksi.

Menurut teorinya, akan ada lubang hitam serupa yang menguap (evaporasi Hawking) dari ribuan juta tahun sebelumnya yang menghasilkan Titik Hawking.

“Titik-titik ini berukuran sekitar delapan kali diameter Bulan dan merupakan daerah yang sedikit menghangat. Ada bukti yang cukup bagus setidaknya untuk enam poin ini,” tambahnya.

Namun, para ahli di bidangnya tidak setuju dengan Penrose. Menurut sebuah artikel Forbes, yang mempertanyakan teori Penrose, mengatakan bahwa tidak ada gaung dari masa lalu di alam semesta kita. “Tidak ada bekas di alam semesta kita; tidak ada pola berulang; tidak ada lingkaran konsentris dari fluktuasi tidak beraturan; tidak ada poin Hawking.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Wilayah DIY Jumat 26 April 2024

Jogja
| Jum'at, 26 April 2024, 11:27 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement