Advertisement
Polisi Tangkap Ketua KAMI Cabang Medan, Ini Penjelasan Kapolda Sumut

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Ketua Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Cabang Medan Khairi Amri ditangkap aparat Pulda Sumatra Utara karena turut serta berunjuk rasa menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.
Kapolda Sumatra Utara (Sumut) Irjen Pol. Martuani Sormin menjelaskan Khairi Amri belum ditetapkan sebagai tersangka dan masih berstatus terperiksa di Polrestabes Medan Sumatra Utara.
Advertisement
"Khairi Amri sedang menjalani pemeriksaan di Polrestabes Medan, masih belum [tersangka]," tuturnya, Senin (12/10/2020).
BACA JUGA: Rocky Gerung: Nikita Mirzani Lebih Paham Demokrasi daripada Puan Maharani
Martuani juga mengatakan kepolisian belum bisa menjelaskan peran Khairi Amri dalam kasus tersebut karena tim penyidik masih memeriksanya.
Khairi Amri, ujar Kapolda, ditangkap bersama 711 orang demonstran yang melakukan aksi berujung chaos saat menolak Omnibus Law di wilayah Sumatra Utara.
"Perannya apa, sedang kami selidiki," kata Martuani.
Sebelumnya, dari 711 demonstran yang ditangkap Polda Sumatra Utara, 24 di antara mereka telah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka ditangkap ketika berdemonstrasi menolak Omnibus Law selama dua hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Bandara YIA Gelar Latihan Penanggulangan Keadaan Darurat
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Israel Telah Habiskan Belasan Triliun untuk Hadang Rudal dari Iran
- Kronologi Pelarian Tiga WNA Australia Pelaku Penembakan di Bali
- 17 Keberangkatan Pesawat dari Bali Dibatalkan Akibat Erupsi Gunung Lewotobi
- Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Wilayah Garut Hari Ini
- Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Lontarkan Abu dan Kerikil Panas, BNPB: Tak Ada Laporan Korban Jiwa
- Tukang Suap Hakim dari MA Zarof Ricar Divonis 16 Tahun Penjara
- Pasal tentang Impunitas Advokat Disetujui Masuk RUU KUHAP
Advertisement
Advertisement