Advertisement
Baru Keluar Karantina Covid-19, Trump Bikin Masalah di Twitter dan Facebook

Advertisement
Harianjogja.com, WASHINGTON, D.C - Presiden AS, Donald Trump telah keluar dari rumah sakit setelah dikarantina akibat positif Covid-19. Ia kembali berkantor di Gedung Putih.
Namun, saat Trump baru saja masuk kantor, Facebook dan Twitter mengambil tindakan terhadap postingan dari Trump pada Selasa (6/10/2020) waktu setempat, yang mengklaim bahwa Covid-19 "jauh lebih mematikan" daripada flu.
Advertisement
Trump membuat tweet dan memosting pesan yang sama ke Facebook, hanya beberapa jam setelah tiba kembali di Gedung Putih, setelah tinggal beberapa hari di pusat medis Walter Reed, tempat presiden dirawat setelah dinyatakan positif Covid-19.
Facebook langsung menghapus postingan Trump di hari itu juga, menyatakan bahwa "[menghapus] informasi yang salah tentang tingkat keparahan Covid-19 dan sekarang telah menghapus postingan ini".
Twitter menyembunyikan tweet di balik peringatan yang mengatakan bahwa itu melanggar aturan platform tentang menyebarkan informasi yang salah atau berbahaya Covid-19.
"Kami menempatkan pemberitahuan kepentingan publik di Tweet ini karena melanggar Kebijakan Informasi Menyesatkan Covid-19 kami dengan membuat klaim kesehatan yang menyesatkan tentang Covid-19," kata juru bicara Twitter dilansir laman Tech Crunch, Kamis (8/10/2020).
Ini bukan kali pertama, Donald Trump bikin masalah di kedua platform tersebut. Agustus lalu, Facebook menghapus video yang dibagikan Trump, di mana dia mengklaim bahwa anak-anak "hampir kebal" terhadap Covid-19. Klip tersebut awalnya ditayangkan di Fox News.
Lain lagi di Twitter. Kicauan Trump memiliki keterlibatan "sangat terbatas", yang berarti bahwa tweet tersebut tidak dapat di-retweet tanpa mengutip, disukai, atau dibalas, tetapi akan tetap dipertahankan karena itu untuk kepentingan publik. Pada saat Twitter mengambil tindakan terhadap tweet, Twitter memiliki lebih dari 59.000 retweet dan 186.000 suka.
Facebook dan Twitter sama-sama membuat kebijakan baru untuk mengatasi penyebaran informasi yang salah terkait pandemi awal tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

10 SD Tidak Dapat Murid Baru di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement