Advertisement
Jokowi Minta Bantuan Modal Kerja Jangan Dipakai Beli HP atau Cicil Motor
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat acara penyaluran dana bergulir untuk koperasi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (23/7/2020). Pemerintah melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) menyiapkan dana bergulir sebesar Rp 1 triliun untuk disalurkan kepada koperasi dalam rangka pemulihan ekonomi nasional yang terdampak COVID-19. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A - Poo
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta pelaku usaha mikro dan kecil tidak menggunakan bantuan modal kerja (BMK) untuk mencicil motor. Bantuan ini harus digunakan untuk bertahan di tengah pandemi dan juga pengembangan usaha bila masih ada sisa.
“Ini judulnya bantuan modal kerja, untuk modal kerja, bukan untuk hal-hal konsumtif, beli handphone atau mencicil sepeda motor," kata Presiden saat memberikan bantuan modal kerja di Labuan Bajo, NTT, seperti disiarkan akun Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (1/10/2020).
Advertisement
Hal tersebut Jokowi sampaikan saat memberikan bantuan modal kerja sebesar Rp2,4 juta kepada para pelaku usaha mikro dan kecil di Labuan Bajo. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari bantuan pemerintah untuk menekan dampak sosial dan ekonomi pandemi Covid-19.
Adapun, Presiden berharap bantuan pemerintah dapat menjadi modal naik kelas pelaku usaha mikro dan kecil di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
“Kapan-kapan saya bisa mampir ke tempat Bapak Ibu sekalian untuk melihat oh usahanya sudah berkembang lebih baik. Itu yang kita inginkan dari mikro bisa menjadi kecil dan yang kecil bisa jadi menengah itu yang kita harapkan,” kata Jokowi.
BACA JUGA: 37 Kasus Positif Covid-19 Hari Ini di DIY, 24 Didominasi Sleman
Pada kesempatan tersebut, Jokowi juga kembali mengingatkan para pelaku usaha mikro dan kecil di Labuan Bajo yang mengandalkan sektor pariwisata tidak putus semangat. Seperti diketahui, industri pariwisata merasakan dampak terbesar dari pandemi Covid-19.
Jokowi juga mengatakan para pelaku usaha mikro dan kecil tidak sendirian merasakan kesulitan ekonomi. Pengusaha berskala menengah hingga internasional pun dalam kondisi serupa.
Adapun, sebelumnya Presiden Jokowi mengklaim realisasi program bantuan presiden atau Banpres Produktif dan Banpres Modal Kerja berjalan dengan baik. Hingga 23 September 2020, penyaluran dana untuk program tersebut telah mencapai Rp14,183 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bulan Perlahan Menjauhi Bumi, Ini Dampaknya bagi Kehidupan
- Hunian Korban Bencana Sumatera Bakal Dibangun di Lahan Negara
- Tokoh Dunia Kecam Penembakan Bondi Beach yang Tewaskan 12 Orang
- Surya Group Siap Buka 10.000 Lowongan Kerja di Tahun 2026
- Konser Amal di Tangerang Galang Rp1,3 Miliar untuk Sumatera dan Aceh
Advertisement
Kakak Beradik Jadi Tersangka Pemerkosaan di Kulonprogo
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KA Bandara YIA Xpress Senin 15 Desember 2025
- Geopark Jogja Gencarkan Edukasi Pelajar Lewat Riset Berkelanjutan
- Siswa SMKN 2 Depok Teliti Gunung Gamping yang Tergerus
- Jadwal SIM Keliling Jogja Senin 15 Desember 2025
- Daftar Wilayah Bantul Terdampak Pemadaman Listrik Senin 15 Desember
- Jadwal DAMRI Jogja ke Bandara YIA Senin 15 Desember 2025
- Libur Nataru, Penumpang Pesawat Diproyeksi Tembus 5 Juta
Advertisement
Advertisement




