Advertisement
Asteroid Raksasa Dekati Bumi, Lingkari Bumi Hanya dalam Waktu Satu Jam

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Sebuah fenomena alam akan terjadi hari ini, Selasa (29/9/2020). Asteroid dengan panjang sekitar 200 meter disebutkan badan Antariksa NASA akan meluncur menuju Bumi.
Asteroid dengan sebutan 2020 PM7 itu, disebut juga asteroid Apollo yang artinya sedang menuju orbit Bumi, melaju dengan kecepatan hampir 90 kali lebih cepat dari kereta peluru Jepang, pada kecepatan 17.895mph.
Advertisement
Asteroid ini diprediksi dapat melaju dengan kecepatan delapan kilometer per detik, setara dengan 17.895mph, yang hampir 90 kali lebih cepat dari kereta peluru Jepang.
Baca juga: Ini Isi Penelitian dari ITB yang Ungkap Potensi Tsunami 20 Meter di Pantai Selatan Jawa
Dengan kecepatan tersebut, asteroid ini bisa menyelesaikan lingkaran penuh Bumi dalam waktu kira-kira satu jam.
NASA telah mengkonfirmasi bahwa batu luar angkasa itu berjarak 2,8 juta kilometer dari bumi, atau sekitar 7,5 kali jarak antara Bumi dan Bulan.
Meskipun demikian, itu cukup dekat bagi NASA untuk menganggap batuan luar angkasa sebagai objek dekat Bumi (NEO).
Untuk perkiraan ukuran asteroid ini dua kali lebih tinggi dari Patung Liberty di New York dan setinggi Gherkin, yang tingginya 180m.
Baca juga: Tolak RUU Cipta Kerja, KSPI Ajak Buruh Lakukan Mogok Nasional Selama 3 Hari
Meski kecepatan tinggi dan ukurannya besar, namun diperkirakan tidak akan menyentuh bumi, sehingga dianggap aman.
Tim astronom NASA saat ini melacak sekitar 2.000 asteroid, komet, dan objek lain yang dapat terbang dekat dengan Bumi.
Dr Paul Chodas, direktur Pusat Studi Objek Dekat Bumi, mengatakan sejumlah besar" asteroid kecil mendekati planet dalam jarak dekat beberapa kali setiap tahun.
Pusat antariksa tersebut saat ini melacak sembilan asteroid yang akan melewati planet kita minggu ini saja.
"Ada sejumlah besar asteroid kecil seperti ini, dan beberapa di antaranya mendekati planet kita sedekat ini beberapa kali setiap tahun," ujarnya dilansir dari Dailystar.
"Faktanya, asteroid sebesar ini berdampak pada atmosfer kita dengan kecepatan rata-rata sekitar satu atau dua tahun sekali," tambahnya.
"Kemampuan deteksi survei asteroid NASA terus meningkat, dan sekarang kami berharap menemukan asteroid sebesar ini beberapa hari sebelum mereka mendekati planet kita." ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

Jalan Trisik Penghubung Jembatan Pandansimo di Kulonprogo Rusak Berat Akibat Truk Tambang
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement