Advertisement
Komite Penanganan Covid-19 Bantah Serapan Anggaran Minim
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA–Realisasi anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional hingga 17 September lalu baru 36,6 persen. Dari total pagu Rp695,2 triliun, baru terserap Rp254,4 triliun.
Sekretaris Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) Raden Pardede mengatakan banyak yang salah pengertian terhadap serapan anggaran tersebut. “Ini mulainya Juni. Dilihatnya bukan dari Januari program ini. Angka 40 persen ini jangan dibandingkan dengan Januari,” ujarnya kepada JIBI/Bisnis.com pada Senin (21/9/2020).
Advertisement
BACA JUGA : Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY Dinilai Lambat, KKY
Raden menjelaskan bahwa Komite PC-PEN optimistis anggaran yang disiapkan akan habis dan tepat sasaran. Sekitar tiga bulan tersisa akan dikebut program-program yang ada.
Dia mencontohkan ada beberapa dana direalokasi. Contohnya pembiayaan korporasi turun sekitar Rp4,52 triliun. Dari pagu awal Rp53,57 triliun menjadi Rp49,05 triliun. Sisa dana tersebut berasal dari dana untuk korporasi Rp3,4 triliun.
“[Dana untuk korporasi] Itu sudah tidak perlu, karena sekarang modelnya penempatan dana itu langsung dari pemerintah ke berbagai BUMN,” ucapnya.
Kedua, adalah pengurangan alokasi dana untuk pemberian pinjaman investasi. Awalnya Rp20,8 triliun menjadi Rp19,65 triliun. Total Rp4,52 triliun tersebut dialihkan untuk perlindungan sosial. Pembiayaan korporasi yang belum terserap sepeser pun tinggal menunggu regulasi. Jika sudah diteken, pagu Rp49,05 triliun itu segera habis.
BACA JUGA : Jokowi Bubarkan Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Ini
“Secara overall, jika dibandingkan dengan pagu awal, yang penyesuaian itu bisa terserap semua. Jadi, potensi realisasi itu bisa 100 persen,” kata Raden.
Berdasarkan data Komite PC-PEN dan dilihat per kelompok program, realisasi serapan anggaran yaitu kesehatan Rp18,45 triliun (33,47 persen), perlindungan sosial Rp134,4 triliun (57,49 persen), sektoral K/L atau pemda Rp20,53 triliun (49,26 persen), insentif usaha Rp22,23 triliun (18,43 persen), dan dukungan UMKM Rp58,74 triliun (41,34 persen).
Sementara itu, potensi penyerapan anggaran PEN sampai akhir 2020 yakni kesehatan Rp84,02 triliun, perlindungan sosial Rp242,01 triliun, sektoral/pemda Rp71,54 triliun, UMKM Rp128,05 triliun, pembiayaan korporasi Rp49,05 triliun, serta insentif usaha Rp120,61 triliun.
BACA JUGA : Preman Pasar Dilibatkan untuk Penegakan Protokol Kesehatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penetapan Pilpres oleh KPU, Gibran: Nanti Ada Beberapa Pertemuan
- Tiga Hakim MK Ajukan Pendapat Berbeda dan Minta Pemungutan Ulang di Empat Daerah
- PBNU: Kami Ucapkan Selamat Kepada Pasangan Prabowo-Gibran Atas Kemenangannya
- Tudingan Jokowi Cawe-cawe Pilpres Lewat Penjabat Daerah Tak Terbukti, Berikut Dalil Putusan MK
- Lima Polisi di Cimanggis Ditangkap karena Penyalahgunaan Narkoba
Advertisement
Rekrutmen Panwacam Pilkada Sleman Dibikin 2 Gelombang, Ini Tujuannya
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Terima Penghargaan Baznas RI, Pj Gubernur: Pemprov Jateng Targetkan Penuntasan Kemiskinan
- Usai Putusan MK, KPU Bakal Tetapkan Prabowo-Gibran Sebagai Presiden-Wapres Terpilih
- Surya Paloh Hormati Politikus lain yang Memperjuangkan Hak Angket
- Gibran Tetap Selesaikan Tugas di Balai Kota Surakarta Seusai Putusan MK
- PBNU: Kami Ucapkan Selamat Kepada Pasangan Prabowo-Gibran Atas Kemenangannya
- Tiga Hakim MK Ajukan Pendapat Berbeda dan Minta Pemungutan Ulang di Empat Daerah
- Sekjen PDIP Berterima Kasih kepada Rakyat karena Kembali Menangi Pileg 2024
Advertisement
Advertisement