Advertisement
Parah! Positivity Rate Covid-19 Indonesia 14,2 Persen, Nyaris 3x Lipat Standar WHO
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat tingkat kasus positif di Indonesia kembali mengalami kenaikan.
Pada Minggu (20/9/2020) tercatat positivity rate Indonesia sudah menembus 14,2 persen, naik setelah selama hampir 2 pekan di 14,1 persen.
Advertisement
Padahal berdasarkan standar dari organisasi kesehatan dunia (WHO) batas aman atau normal positivity rate adalah 5 persen. Positivity rate sendiri adalah rasio antara jumlah orang yang mendapat hasil positif lewat tes Corona dibandingkan dengan total jumlah tes.
BACA JUGA: HASIL PENELITIAN: Penyintas Covid-19 Alami Kelelahan Berkepanjangan, Kebanyakan Perempuan
Positivity rate nasional terakhir berada di bawah 14 persen pada Selasa (8/9/2020) dengan tingkat positif sebanyak 13,9 persen. Kemudian pada Rabu (9/9/2020) naik 14 persen. Selanjutnya sampai Jumat (18/9/2020) bertahan di 14,1 persen, dilanjutkan pada Sabtu dan Minggu mulai naik ke 14,2 persen.
Per 20 September 2020 juga tercatat lima provinsi ini menyumbang kasus terbesar, DKI Jakarta yang kembali menembus 1.000 kasus dengan tambahan kasus sebanyak 1.138 kasus, Jawa Barat 427 kasus, Jawa Timur 336 kasus, Jawa Tengah 303 kasus, dan Riau 298 kasus.
Secara nasional, tambahan kasus baru di Indonesia hari ini sebanyak 3.989 kasus dan kasus sembuhnya sebanyak 2.977 orang. Sementara itu yang meninggal sebanyak 105 orang. Sehingga, secara kumulatif jumlah kasus konfirmasi mencapai 244.676 orang, dengan 177.327 orang sudah sembuh, dan 9.553 orang meninggal.
Sementara itu, total spesimen yang diuji hari sebanyak 36.753 spesimen, sehingga total sebanyak 2.922.648 spesimen yang sudah diuji. Dari total tersebut, jumlah spesimen baru sebanyak 19.973 orang.
Adapun, dari spesimen yang diperiksa tingkat positivity ratenya naik menjadi 14,2 persen dari hari sebelumnya 14,1 persen. Seluruh 34 provinsi saat ini tercatat sudah terdampak dan ada 493 kabupaten kota yang terdampak dari total 514 kabupaten/kota.
Jumlah spesimen diuji harian secara total sudah menembus target pemerintah sebanyak 30.000 spesimen, namun masih belum mencapai target WHO sebanyak 38.500 tes.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
- Satu Kemenangan Lagi menuju Olimpiade Paris, STY: Percayai Saya, Ikuti Saya!
- Koalisi Berkah Pecah, Hari Wuryanto Bakal Maju sebagai Calon Bupati Madiun 2024
- Garuda Muda Layak Waspada, 3 Pemain Uzbekistan Bermain di Prancis dan Rusia
- Uzbekistan jadi Lawan Garuda Muda di Semifinal setelah Kandaskan Arab Saudi 2-0
Berita Pilihan
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
Advertisement
LITERASI KESEHATAN: Warga Lansia Diminta Bijak Memilih Jenis Olahraga
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Gaji Prabowo-Gibran Saat Sudah Menjabat, Ini Rinciannya
- Iuran Pariwisata Masuk ke Tiket Pesawat, Ini Kata Menteri Pariwisata
- KASD Sebut Penggantian Istilah dari KKB ke OPM Ada Dampaknya
Advertisement
Advertisement