Advertisement
Tower 4 Wisma Atlet Disiapkan untuk Lonjakan Pasien Covid-19

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Melihat tambahan kasus yang makin tinggi dan belum ada tanda-randa penurunan, Pemerintan berencana menambah kapasitas untuk merawat pasien Covid-19 tanpa gejala di tower 4 Wisma Atlet Kemayoran.
Kakesdam Jaya Donny Guntur mengatakan bahwa setelah membuka tower 5 pada Sabtu (12/9/2020) lalu, tower 4 juga bakal disiapkan untuk segera digunakan sebagai tempat isolasi mandiri. Sementara, rumah sakit darurat tetap tidak bertambah di tower 6 dan 7.
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
BACA JUGA : Jokowi Sebut Wisma Atlet Masih Kosong
“Yang direncanakan oleh RSDC, kalau yang di tower 4 perbaikan listrik masih belum, kira-kira satu sampai dua pekan lagi,” jelasnya kepada Bisnis, Selasa (15/9/2020).
Rencananya, tower 4 akan digunakan untuk isolasi mandiri bagi pasien yang tak bergejala atau OTG, sama seperti tower 5. Donny menyebutkan kapasitasnya sebanyak 1.546 tempat tidur.
Penambahan kapasitas ini merujuk pada aturan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang telah menghapuskan aturan isolasi mandiri di rumah. Gubernur Anies Baswedan bahkan menegaskan bagi yang tidak mau isolasi mandiri akan dijemput paksa untuk dirawat di Wisma Atlet.
Donny menjelaskan isolasi mandiri di Wisma Atlet menjadi pengganti isolasi di rumah, terutama bagi yang tidak mampu memastikan isolasi mandiri berjalan dengan baik di rumah.
BACA JUGA : Tren Jumlah Pasien Baru Per Hari di Wisma Atlet Cenderung
“Sebelum ke Wisma Atlet mereka harus membawa rujukan dari puskesmas, surat keterangan tidak bisa melakukan isolasi mandiri, harus tanpa gejala, tidak ada komorbid, dan bisa melaksanakan kegiatan secara mandiri.”
Pasiennya berasal dari seluruh Jabodetabek, jadi tidak hanya yang punya KTP Jakarta saja yang bisa dibawa ke sana. Untuk rata-rata usia yang dirawat 16-50 tahun.
Sementara itu, Donny juga menyebutkan bahwa RSDC Wisma Atlet belum penuh, masih ada sekitar 38 persen kosong dan masih bisa menampung pasien Covid-19 yang bergejala ringan sampai sedang.
“Untuk rumah sakit mungkin masih perlu ruangan HCU [High Care Unit] ya, penambahan Citiscan dan radiologi juga mungkin, yang belum ada, ya nanti didata juga seperti apa kepentingannya,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pertumbuhan Ekonomi RI Capai Rekor Tertinggi selama 8 Tahun, Bagaimana dengan Jogja?
- Perkuat Pemberantasan Korupsi, KPK Lantik 21 Penyidik Baru
- Berkonsep Kawasan Hijau, Begini Desain Jembatan Srandakan III yang Jadi Penghubung JJLS
- Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Banten, Tak Berpotensi Tsunami
- Pendiri Fo Guang Shan Master Hsing Yun Wafat di Usia 97 tahun
- Update! Korban Gempa Turki Suriah Capai 3.400 Jiwa
- AP I Mengaku Belum Terima Info soal Pengurangan Jumlah Bandara Internasional
Advertisement
Advertisement