Advertisement
Erick Thohir Sebut 30 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Tersedia Akhir Tahun, Dijamin Halal
![Erick Thohir Sebut 30 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Tersedia Akhir Tahun, Dijamin Halal](https://img.harianjogja.com/posts/2020/09/11/1049559/bumn-pbnu.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir menyebut Indonesia akan mendapatkan 30 juta dosis vaksin pada akhir 2020 apabila bila uji klinis telah rampung sepenuhnya.
Hal tersebut disampaikan Erick ketika mengisi orasi ilmiah di acara Dies Natalis Universitas Padjadjaran, Jumat (11/9/2020) melalui layanan video conference.
Advertisement
Erick mengatakan berdasarkan kerja sama yang telah dilakukan Indonesia dengan produsen vaksin dari negara lain, seperti Sinovac dari China dan G42 dari Uni Emirat Arab, Indonesia akan mendapatkan dosis vaksin dengan catatan uji klinis telah selesai sepenuhnya.
Melalui kerja sama dengan Sinovac, Erick menyebut Indonesia mendapatkan komitmen untuk memperoleh 20 juta dosis vaksin di akhir tahun ini. Kemudian 250 juta dosis vaksin menyusul di tahun depan.
Adapun untuk kerja sama dengan G42, produsen vaksin itu menjanjikan akan mengirim 10 juta dosis vaksin di akhir tahun ini serta 50 juta dosis tambahan di tahun depan.
“Jadi kurang lebih Insya Allah di akhir tahun ini ada 30 juta dosis vaksin dan di tahun depan ada 300 juta,” kata Erick, Jumat (11/9/2020)
Erick juga menegaskan bahwa pemerintah akan memastikan proses produksi vaksin tersebut aman dan halal. Menurutnya, hal tersebut akan menjadi salah satu prioritas dalam pengadaan vaksin.
“Siang ini jam 2 juga saya ada pertemuan dengan Pak Wakil Presiden untuk memastikan bahwa proses daripada vaksin halal ini harus menjadi prioritas untuk kita,” tuturnya.
Meskipun demikian, Erick mengatakan total vaksin yang akan didapatkan tersebut belum bisa memenuhi kebutuhan untuk seluruh rakyat Indonesia. Pasalnya, tiap orang setidaknya membutuhkan dua dosis vaksin.
“Jadi [330 juta dosis vaksin] ini baru untuk 170 juta rakyat,” ucap dia.
Untuk itu, kata Erick, pihaknya terus melakukan pendekatan dengan sejumlah produsen vaksin dari negara lainnya seperti AstraZeneca dari Eropa dan Pfizer dari Amerika Serikat agar bisa mendapatkan dosis vaksin tambahan.
“Ini terus kita jajaki, kalau bisa setidaknya men-cover 70 persen [kebutuhan vaksin Indonesia], sisanya 30 persen bisa kita dapatkan di 2021,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- PBNU dan PKB Masih Saja "Perang Dingin", Ini yang Jadi Biangnya
- PSI Resmi Umumkan Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung, Ini Daftarnya
- PBNU Siapkan Panitia Khusus untuk Mengembalikan PKB ke NU, Ini Alasannya
- BPK Temukan Masalah di Sistem Keuangan Haji Terpadu
- Air Bersih di IKN Bisa Langsung Diminum Dialirkan dari IPA Sepaku
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182736/img-20240727-wa0003.jpg)
Peringati Hari Kebaya Nasional, Srikandi PLN Turun ke Jalan Malioboro Menyapa Pelanggan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Korban Tewas Kerusuhan di Bangladesh Mencapai 201 Orang, Sebagian Besar Luka Tembak
- Bolone Mase "Gibran" Dukung Dico di Pilwalkot Semarang
- PBB: Korban Jiwa Dampak Panas Ekstrem Diperkirakan Mencapai 500 Ribu Orang Pertahun
- Museum Song Terus Menambah Keberagaman Wisata di Pacitan
- Kejagung Limpahkan Tersangka Direktur SMIP ke Kejari Pekanbaru dalam Kasus Importasi Gula
- MUI Kaji Kemungkinan Dapat Ikut Mengelola Tambang
- Pemkab Kulonprogo Komitmen Dukung Pembentukan Kawasan Geopark Jogja
Advertisement
Advertisement