Advertisement
Turis di London Kebingungan Gara-gara Aturan Karantina Wilayah Bervariasi
Ilustrasi. - Reuters
Advertisement
Harianjogja.com, LONDON- Pandemi Covid-19 masih melanda mayoritas negara-negara di dunia. Turis yang berkunjung ke Inggris menghadapi masalah unik di sektor transportasi, akibat aturan karantina wilayah yang berbeda-beda.
Dilansir dari Antara, para pelancong yang berkunjung ke Inggris Raya menghadapi apa yang disebut menteri transportasi Inggris sebagai kebingungan karena penerapan aturan karantina yang berbeda-beda di beberapa wilayah.
Advertisement
Baca juga: 150 TKA China Kembali Masuk ke Pulau Bintan
Wales dan Skotlandia memberlakukan karantina pada pendatang dari Portugal, tetapi Inggris dan Irlandia Utara tidak memberlakukan pembatasan sosial.
Wales akan mengarantina para pelancong dari wilayah Portugal, Gibraltar, Polinesia Prancis dan pulau-pulau di Yunani: Mykonos, Zakynthos, Lesbos, Paros, Antiparos, dan Kreta mulai Jumat.
Skotlandia akan memberlakukan aturan yang sama pada pelancong dari Portugal dan Polinesia Prancis mulai pukul 03.00 waktu setempat pada Sabtu (5/9/2020).
Baca juga: Anak-Anak Ternyata Dapat Membawa Covid-19 Hingga 25 Hari
Namun, Inggris dan Irlandia Utara tidak akan menerapkan aturan karantina.
"Saya menyadari hal itu menciptakan kebingungan bagi orang-orang karena tidak adanya satu aturan (di seluruh Inggris Raya) tetapi kami memiliki pendekatan desentralisasi ini di seluruh Inggris Raya, dan saya dapat bertanggung jawab untuk aturan di bagian wilayah Inggris saja," kata Menteri Transportasi Grant Shapps kepada Sky News.
Saat ditanya tentang pengujian virus corona di bandara, Shapps mengatakan tidak ada solusi cepat dan efektif karena pengujian pada hari pertama mungkin tak akan berhasil.
"Tes pada hari pertama saat tiba kemungkinan tidak akan berhasil mendeteksi mayoritas orang yang bepergian dengan mengidap virus corona," kata Shapps.
Ia menambahkan bahwa pakar kesehatan pemerintah memperkirakan bahwa tes semacam itu hanya akan menunjukkan sekitar tujuh persen orang yang positif COVID-19.
"Jadi Anda mungkin harus menjalani semacam masa karantina, mungkin tujuh atau delapan hari, lalu mungkin dites kemudian - itulah langkah-langkah yang kami lakukan," kata Shapps.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Badan Geologi Pantau Ketat 127 Gunung Api Aktif di Indonesia
- Libur Nataru, KLH Prediksi Sampah Nasional Naik 59 Ribu Ton
- Lebih dari 4 Juta Senjata Beredar, Australia Luncurkan Buyback Nasion
- KPK Tangkap Enam Orang dalam OTT di Kalimantan Selatan
- Kakak Sulung Berpulang, Unggahan Atalia Praratya Mengharukan
Advertisement
Akses Jembatan Bambu, Wisata Srikeminut Bantul Dibuka Lagi
Advertisement
Sate Klathak Mbah Sukarjo Hadirkan Kuliner Khas di Pusat Kota
Advertisement
Berita Populer
- Ratusan Sekolah Aceh Tamiang Rusak Parah Akibat Banjir Bandang
- Jadwal Lengkap Misa Natal Gereja Katolik DIY 25 Desember 2025
- Danantara dan BUMN Percepat Pemulihan Pascabencana Aceh
- OJK DIY Ingatkan Risiko Bunga Tinggi dari Pinjol
- Konsumsi Kopi Berlebihan Dapat Memperparah Kecemasan
- ViaVia Jogja Rayakan Tiga Dekade Seni dan Pariwisata Berkelanjutan
- Lonjakan Arus Nataru Berpotensi Padati Tol Jogja-Solo
Advertisement
Advertisement



