Advertisement
Anak-Anak Ternyata Dapat Membawa Covid-19 Hingga 25 Hari

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Para peneliti di Children's National Hospital di Washington menemukan anak-anak dapat membawa Covid-19 lebih lama dari perkiraan.
Dilansir dari South China Morning Post pada Sabtu (5/9/2020), para peneliti di rumah sakit tersebut menganalisis catatan medis lebih dari 60 anak yang telah diuji beberapa kali untuk Covid-19, dan menemukan waktu rata-rata yang dibutuhkan untuk mencapai hasil tes negatif adalah 25 hari.
Advertisement
Sebelumnya, sebuah studi baru-baru ini oleh Pusat Penelitian Klinis Nasional untuk Penyakit Menular di Shenzhen, Cina, misalnya, menemukan sebagian besar anak bersih dari virus setelah 18 hari.
"Kesimpulannya di sini adalah kita tidak bisa lengah," kata Burak Bahar, penulis utama studi baru yang diterbitkan dalam Journal of Pediatrics , dalam sebuah pernyataannya.
Tim Bahar menemukan salah satu anak di rumah sakit Washington dinyatakan positif 62 hari setelah infeksi pertama kali dikonfirmasi.
Mereka mencatat bahwa "jarang" melakukan pengujian serial pada anak-anak - ini hanya terjadi pada sekitar satu dari 10 kasus di AS.
Mereka juga mengatakan hasil tes positif tidak selalu berarti bahwa seorang anak yang sembuh dari virus masih menularkannya, karena hasilnya dapat disebabkan oleh fragmen gen.
Mereka mengatakan penelitian lebih lanjut tentang apakah mungkin virus bereplikasi dari fragmen ini sedang dilakukan.
Banyak yang masih belum diketahui tentang bagaimana virus memengaruhi anak-anak, atau mengapa mereka cenderung tidak terinfeksi dan mengembangkan gejala yang parah daripada orang dewasa.
Tim Shenzhen, misalnya, menemukan bahwa hampir setengah dari 35 anak dalam penelitian mereka tidak menunjukkan gejala sama sekali. Beberapa mengalami infeksi di kedua paru-parunya, tetapi selain demam dan batuk ringan, tidak ada yang dalam kondisi serius.
Satu teori tentang mengapa anak-anak tampaknya kurang rentan terhadap virus adalah bahwa mereka mungkin memiliki lebih sedikit ACE2 - protein yang diikat oleh virus corona untuk memasuki sel inang.
Peneliti lain menyarankan bahwa tanggapan kekebalan anak-anak terhadap virus dapat berbeda dari orang dewasa. Tetapi belum ada bukti ilmiah untuk membuktikan salah satu dari perbedaan ini.
Tim Bahar juga melihat waktu terjadinya seropositif, atau adanya antibodi dalam darah. Waktu rata-rata untuk mengembangkan antibodi adalah 18 hari untuk anak-anak - lebih lambat dibandingkan orang dewasa, yang biasanya memiliki antibodi dalam 10 hingga 15 hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemilik Karaoke di Semarang Menyediakan Penari Tanpa Busana, Polisi Menetapkannya Jadi Tersangka Kasus Prostitusi
- Iduladha, 80 Ribu Warga Palestina Salat Id di Masjid Al-Aqsa di Tengah Pembatasan oleh Israel
- Diduga Jadi Korban Pengeroyokan, Tahanan Kasus Pencabulan Anak Tewas di Sel Tahanan Polresta Denpasar
- Empat Perusahaan Tambang Nikel Ini Diawasi Karena Diduga Merusak Lingkungan Raja Ampat
- Rentetan Kejadian yang Membuat Donald Trump Murka dan Ancam Putus Kontrak dengan Perusahaan Elon Musk
Advertisement

Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 7 Juni 2025: Kasus Cacing Hati Hewan Kurban hingga Keracunan Tongseng di Bantul
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- KPK Pastikan Panggil Ridwan Kamil Dalam Kasus BJB
- Soal Pencairan BSU, Menaker: Sebelum Minggu Kedua Kita Berharap Sudah Disalurkan
- Cek Kerusakan Alam Akibat Tambang Nikel, Bahlil Nyatakan akan Kunjungi Raja Ampat
- Jadwal Layanan Operasional BCA Selama Libur Iduladha 2025
- Kerabat Ratu Wilhelmina Peringati Seabad Jam Gadang
- Rentetan Kejadian yang Membuat Donald Trump Murka dan Ancam Putus Kontrak dengan Perusahaan Elon Musk
- Empat Perusahaan Tambang Nikel Ini Diawasi Karena Diduga Merusak Lingkungan Raja Ampat
Advertisement
Advertisement