Advertisement
Sudah 100 Dokter di Indonesia Meninggal karena Covid-19, Warganet Berseru

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Jumlah tenaga kesehatan khususnya dokter di Indonesia yang meninggal dunia karena Covid-19 terus bertambah, Bahkan saat ini sudah tembus pada angka 100.
Keprihatinan akan kondisi ini pun banyak diungkapkan di media sosial. Ada yang mengungkapkan kesedihannya, keprihatinannya karena pemerintah dinilai abai, ada pula yang mengajak untuk menyerukan tagar tentang nakes di media sosial.
Advertisement
Seperti dilakukan akun Twitter @dr_koko28. Ia mengajak para warganet untuk membuat hastag #SaveOurDoctor agar kondisi tenaga kesehatan di Indonesia tidak semakin terpuruk akibat Covid-19.
Mau minta tolong netijen, juga para buzzer atau influencer untuk angkat hesteg ini : #SaveOurDoctor #SaveOurNurse #JagaKesehatan
— dr. Andi Khomeini Takdir (@dr_koko28) August 31, 2020
Gak dibayar duit. Tapi penting banget. Mencegah sebelum sistem kesehatan nasional kita kolaps.
Ajakan untuk menyelamatkan nakes Indonesia juga dilontarkan akun Twitter @firdzaradiany. Ia mengungkap data angka jumlah dokter yang meninggal dunia karena Covid-19 sejak Maret hingga Agustus 2020 dengan total 100 nakes. "Selamatkan Dokter Indonesia," tulisnya dalam akun Twitter disertai emoticon sedih.
Indonesia mengheningkan cipta
— Beruang Kutub (@firdzaradiany) August 30, 2020
100 Dokter
Meninggal Dunia Akibat COVID-19
Maret : 11
April : 14
Mei : 4
Juni : 10
Juli : 30
Agustus : 31
Total : 100 kematian Dokter akibat COVID-19
Selamatkan Dokter Indonesia ? pic.twitter.com/AuRh4QBpbe
Akun lain pun berkomentar dengan menanyakan selama ini apa kontriobusi Ikatan Dokter Indonesia (IDI). "Apa IDI tdk bisa lebih banyak berbuat untuk melindungi dokter2 dari hanya sekedar menyampaikan berita duka? Mengajukan apalah gitu ke pemerintah supaya pemerintah lebih banyak berbuat untuk menyetop laju penularan cirus corona ini. Apa IDI tdk punya bergaining power buat ini?," tulis @saifulazza.
Instruksikan 4 Hal
Sementara itu, dilansir dari Suara.com--jaringan Harianjogja.com, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng M Faqih memberikan empat instruksi kepada Satgas Penanganan Covid-19 dan Kementerian Kesehatan agar tidak ada lagi dokter yang berjatuhan.
Daeng mengungkapkan, telah berkoordinasi dengan Satgas dan Kemenkes sebagai tindak lanjut dari situasi berguguran para garda terdepan dalam penanganan Covid-19. "Kami sudah berkoordinasi dengan Satgas dan Kementerian," kata Daeng saat dihubungi, Senin (31/8/2020).
Poin pertama dalam instruksi tersebut, pengadaan alat pelindung diri (APD) bagi para tenaga medis. IDI berharap stok APD bagi para dokter, perawat dan tenaga medis lainnya selalu terpenuhi.
Kedua, ia juga meminta agar pihak rumah sakit bisa mengatur jadwal jaga petugas kesehatan. Hal itu dipintanya agar para tenaga medis tidak kelelahan sehingga berisiko tertular virus.
Kemudian instruksi yang ketiga yakni rumah sakit harus menerapkan kebijakan khusus bagi petugas kesehatan yang memiliki resiko paling tinggi tertular.
Sebisa mungkin petugas kesehatan itu dibatasi jadwal kerjanya atau pun tidak perlu praktik apabila memang berbahaya.
Sedangkan, instruksi keempat yakni, mendorong rumah sakit melakukan tes PCR rutin kepada petugas kesehatan. Dengan tujuan agar kesehatan para tenaga medis pun dapat terpantau.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Twitter, Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jateng Alami Inflasi 2,2 Persen Juni 2025, Tertinggi Sejak LIma Bulan Terakhir
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
Advertisement

Tol Jogja Solo Segmen Klaten Prambanan Mulai Beroperasi 24 Jam, Mau Nyoba? Masih Gratis Loh!
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Mantan Walkot Semarang Mbak Ita Bikin Lomba Masak Nasi Goreng, Hadiahnya dari Iuran PNS Bapenda
- Presiden Prabowo Jadi Inspektur Upacara HUT Ke-79 Bhayangkara
- Otoritas Iran Menyebut Korban Meninggal Akibat Serangan Israel Capai 935 Orang
- Hasil Seleksi PPPK Kemenag: 17.154 Dinyatakan Lolos, Ini Link Pemberkasan
- Presiden Prabowo Akan Bertemu Pemerintah Arab Saudi untuk Bahas Pembangunan Kampung Haji di Makkah
- 3 Pejabat Kementerian PU Dinonaktifkan Seusai OTT KPK Terkait Suap Proyek di Sumut
- Nikita Mirzani Diborgol Saat Hadiri Sidang di PN Jaksel
Advertisement
Advertisement