Advertisement
Sendratari Ramayana dengan Ratusan Penonton Akan Digelar di Tengah Pandemi
Ilustrasi sejumlah seniman saat menampilkan sendratari Ramayana Purawisata di Kompleks Purawisata Jogja. - Harian Jogja/Desi Suryanto
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO--Taman Balekambang menjadi objek wisata andalan di Kota Solo di masa new normal akibat pandemi Covid-19. Pertunjukan Sendratari Ramayana yang digelar di sana kini diperbolehkan mendatangkan penonton dalam jumlah ratusan.
Kepala Dinas Pariwisata Solo, Hasta Gunawan, mengatakan kedatangan wisatawan ke Kota Solo sangat ditentukan dengan kondisi global terkait pandemi Covid-19. Menurutnya, jika pemberitaan mengenai wabah ini semakin membaik, maka masyarakat kian merasa aman untuk bepergian. Sebaliknya, jika kondisi memburuk, maka angka kedatangan wisatawan kian jeblok.
Advertisement
BACA JUGA : SOSOK: Dirut BOB Indah Juanita Ketagihan Ikut Sendratari
“Paling baru ratusan ribu jumlah kunjungan wisatawan di awal tahun. Setelah itu destinasi kan tutup karena pandemi lalu baru buka dua bulan ini. Meski sudah kembali buka pun, destinasi wisata andalan juga masih sepi. Mangkunegaran, Keraton, dan Jurug masih sepi. Paling Taman Balekambang karena ada Ramayana [Sendratari] yang bisa sedot pengunjung banyak,” katanya, saat ditemui wartawan, Selasa (25/8/2020).
Sendratari Ramayana
Hasta menjelaskan pihaknya mengandalkan Sendratari Ramayana yang diperbolehkan mendatangkan penonton dalam jumlah ratusan. Meski normalnya pertunjukan ini biasa digelar dengan kapasitas 3.000 penonton.
Meskipun demikian, Disparta Solo tetap mengetatkan prosedur pencegahan Covid-19 dalam menggelar pertunjukan tersebut. Antara lain, membuka pertunjukan hanya maksimal 500 penonton dan mesti memesan tiket secara online melalui Tiket.com.
BACA JUGA : Sendratari Nitik Siti Wangi Kisahkan saat Sultan Agung
“Kalau dengan pesan tiket online jadi terdata. Ini juga sebagai aksi preventif kami karena menggelar pertunjukan dengan ratusan penonton. Beberapa event juga akan digelar konvensional, tapi jumlah penontonnya terbatas, lainnya ada yang virtual,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala UPT Taman Balekambang Solo, Sumeh, mengatakan jumlah pengunjung yang datang baru sekitar 5-10% dari kunjungan normal biasa sebelum pandemi Covid-19. Hal ini lantaran larangan Pemkot Solo terkait anak di bawah 15 tahun, ibu hamil, dan lanjut usia, datang ke tempat hiburan dan rekreasi.
Menurutnya, jebloknya angka kunjungan karena Covid-19 ini membuat pihaknya mesti merevisi target. Tak dapat dimungkiri, Taman Balekambang menjadi destinasi unggulan Kota Solo yang paling banyak didatangi orang.
Jika tahun lalu Taman Balekambang sukses mendatangkan 2,2 juta orang, maka tahun ini jumlah kunjungan yang tercatat hanya sebelum pandemi, yakni pada Januari–Februari sekitar 150.000 orang.
BACA JUGA : Ratu Boko Gelar Sendratari Jelang Sunset
“Sejak Balekambang kembali dibuka pada 19 Juni 2020 lalu, ya yang datang sedikit, paling 150–250 orang per hari. Adanya pembatasan kunjungan sangat berpengaruh pada jumlah orang yang datang. Apalagi pengunjung kami ini sebagian besar kan anak-anak keluarga,” ujarnya.
Senam Sehat
Pihaknya kemudian menggeber berbagai program untuk mendongkrak jumlah pengunjung. Misalnya, adanya senam sehat Indonesia hingga kembali menggelar Sendratari Ramayana. Akan tetapi, pertunjukan andalan Taman Balekambang ini juga mesti berlangsung dengan pembatasan penonton.
“Kapasitas penonton Sendratari Ramayana ini sebanyak 2.500 – 3.000 orang. Kini kami batasi hanya 500 orang. Masyarakat harus memesan tiket secara online dulu, meski harganya Rp0,” imbuhnya.
Sumeh menambahkan pertunjukan yang menjadi daya tarik unggulan di Taman Balekambang tersebut biasanya digelar sebulan sekali saat bulan purnama. Sayang, pergelaran ini sempat absen pada April – Juni lalu, sementara Desember mendatang juga ditiadakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Trump Pertimbangkan Jual Jet Tempur F-35 ke Turki, Israel Waspada
- Trump Klaim 95 Persen Rencana Damai Rusia-Ukraina Telah Disepakati
- 46.207 Penumpang Tinggalkan Jakarta dengan Kereta Api Hari Ini
- Ratusan Warga Terdampak Banjir Bandang Kalimantan Selatan
- Kunjungan ke IKN Tembus 36.700 Orang saat Libur Natal 2025
Advertisement
Daya Beli Melemah, Hotel di Kota Jogja Andalkan Last Minute Booking
Advertisement
Inggris Terbitkan Travel Warning Terbaru, Indonesia Masuk Daftar
Advertisement
Berita Populer
- Tabung Gas Bocor, Warung Soto di Baleharjo Ludes Terbakar
- Tanpa Kembang Api, Kunjungan Malam Tahun Baru Pantai Glagah Turun
- TWC Ingatkan Wisatawan Hormati Nilai Sakral Candi Prambanan
- Tata Cara Pengajuan Permohonan SKB PPh Melalui Aplikasi Coretax
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Selasa 30 Desember 2025
- Edukasi Pertanahan, Kantah Kota Jogja Gelar Angkling Darta di Kotagede
- Lengkap! Jadwal SIM Keliling di Bantul Hari Ini
Advertisement
Advertisement



