Advertisement
Ketua Satgas Covid: Jika Masalah di Pulai Jawa Selesai, 74% Kasus Berkurang
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Kasus Virus Corona di Tanah Air sudah menyebar ke seluruh penjuru. Namun, Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan pihaknya diperintahkan untuk lebih fokus ke daerah yang memiliki risiko besar terpapar Virus Corona atau Covid-19.
Salah satu daerah yang menjadi fokus pemerintah untuk mendapatkan penanganan yang lebih utama adalah Pulau Jawa.
Advertisement
Doni mengatakan, Pulau Jawa menjadi salah satu daerah yang paling banyak penduduknya yakni, sekitar 160 juta jiwa.
Baca juga: Mumtaz Rais Klarifikasi Insiden di Pesawat: Nada Bicara Agak Kencang Pada Orang yang Ditelepon
Dalam arti lain, pulau Jawa juga menjadi daerah yang memberikan kontribusi ekonomi terbesar di Indonesia.
"Jadi kalau kita bisa menyelesaikan masalah kesehatan di Pulau Jawa, berarti kita bisa mengurangi sekitar 74 persen kasus yang terjadi di tanah air," tutur Doni dalam diskusi virtual bertajuk Optimis Bangkit Dari Pandemi: Kesehatan Pulih, Ekonomi Bangkit, Sabtu (15/8/2020).
"Oleh karenanya, bapak presiden telah memerintahkan kami untuk fokus kepada daerah-daerah yang memiliki risiko besar," tambahnya.
Baca juga: Terganggu SMS Promosi, Seorang Pelanggan Gugat Indosat
Fokus penanganan di Pulau Jawa itu dilakukan pemerintah agar masalah kesehatan dan ekonomi juga dapat terselesaikan secara bersama-sama.
Doni mencontohkan apabila masyarakat kehilangan pekerjaan dan tidak memiliki daya beli yang cukup, maka bisa saja imunitas tubuhnya akan menurun.
"Nah kalau imunitasnya turun maka biasanya orang akan lemah secara kesehatan dan juga akan mudah terpapar Covid-19," ujarnya.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu tentu optimis masyarakat pulau Jawa dapat mendukung upaya pemerintah dalam menangani kesehatan dan ekonomi di daerah tersebut.
Dia meyakini masyarakat memiliki kepatuhan dan tingkat kesadaran yang tinggi karena latar pendidikan dan kemudahan memperoleh informasi.
"Oleh karenanya terobosan kita sekarang adalah memanfaatkan seluruh potensi sumber daya yang ada. Mulai dari media, kemudian pelibatan tokoh-tokoh yang ada di daerah termasuk kaum muda," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Siap-Siap! Desain Paspor Bakal Berubah Tahun Ini
- Sempat Ditangkap, Jambret di Jaksel Kabur Pakai Mobil Patroli Polisi
- Erupsi Lagi, Gunung Semeru Semburkan Awan Panas Guguran
- Ini Profil Keseharian Harvey Moeis Suami Sandra Dewi yang Terseret Korupsi PT Timah
- Perbaikan Jalur Pantura Demak-Kudus Ditarget Rampung Sebelum April 2024
Advertisement
Kembali Tampil di Pilkada Gunungkidul Tahun Ini, Ini Gagasan yang Diusung Sutrisna Wibawa
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- BMKG: Waspadai Potensi Hujan Badai di Indonesia
- Ramadan Berkah, PLN Kudus Salurkan Ratusan Paket Bantuan bagi Korban Banjir di Kudus dan Demak
- Jelang Lebaran, PLN Hadirkan 40 SPKLU Baru di Jalur Mudik untuk Kenyamanan Pengguna Mobil Listrik
- Soal Keselamatan Jurnalis Butuh Rencana Aksi Nasional
- Badan Geolog ESDM Ungkap Kondisi Gunung Semeru Setelah Mengalami Erupsi
- Infinix Luncurkan 2 Ponsel Premium Harga Terjangkau
- Aniaya Wartawan, Danlanal Ternate Copot Komandan Pos Lanal Hasel
Advertisement
Advertisement