Advertisement
Rp3,8 Triliun Disiapkan untuk Pulihkan Sektor Pariwisata
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp3,8 triliun untuk memulihkan sektor pariwisata melalui sejumlah insentif yang diberikan kepada para pelaku pariwisata di Tanah Air.
Deputi I Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Febry Calvin Tetelepta dalam webinar tentang Pariwisata dalam Pandemi COVID-19 di Jakarta, Kamis, mengatakan stimulus yang ditetapkan pemerintah adalah berbagai insentif subsidi atau pengurangan Pajak Penghasilan (PPh).
Advertisement
“Insentif tersebut dapat dimanfaatkan oleh industri pariwisata yang mencakup perhotelan, restoran, biro perjalanan wisata, serta bidang usaha ekonomi kreatif seperti periklanan, perfilman, dan lainnya,” ujar Febry.
BACA JUGA : 66 Destinasi dan UJP di Sleman Ajukan Rekomendasi Wisata
World Tourism Organization menyatakan pariwisata adalah sektor yang paling parah terdampak pandami. Menurut data dari Kemenparekraf, jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia diprediksi menurun menjadi 5 juta orang dari sebelumnya 16 juta orang pada 2019.
Sedangkan jumlah pergerakan wisatawan nusantara diprediksi turun menjadi 120 juta orang dari 303 juta tahun lalu. Dampaknya, terjadi pendapatan devisa akan turun dari target sejumlah 21 miliar dolar AS menjadi 15 miliar dolar AS.
Berbicara dalam webinar yang dihadiri sejumlah pejabat kementerian seperti Kemenparekraf, Kemenkeu, Kemenkop UKM, dan Kemenko Maritim dan Investasi, Febry menegaskan KSP berperan mensinergikan sejumlah pihak agar sektor pariwisata kembali pulih.
Keseriusan pemerintah, kata dia, dalam menangani pandemi menjadi sinyal positif dan membangun kepercayaan calon wisatawan.
Langkah lainnya adalah membuka kembali sektor pariwisata di Bali secara bertahap mulai Juli 2020. Direncanakan juga pembukaan destinasi wisata lainnya seperti Pulau Bintan, Bangka Belitung serta Banyuwangi di Jawa Timur. “Tentunya pembukaan ini disertai dengan simulasi dan persiapan yang ketat,” ujarnya.
Untuk para pelaku industri parekraf, Febri mengharapkan sikap proaktif dalam mengoptimalkan kebijakan stimulus dan relaksasi yang diberikan oleh pemerintah. Pelaku industri ini juga harus mengubah pendekatan dan strategi berdasarkan perubahan perilaku masyarakat yaitu dengan cara inovasi dan digitalisasi.
Selain itu pelaku parekraf perlu melakukan optimalisasi sumber daya sesuai potensi pasar. “Fitur-fitur produk komunikasi dan saluran penjualan juga harus menyesuaikan,” tambah Febry.
Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo mengatakan Kemenkeu memberikan beberapa skema untuk mendukung upaya pemulihan. Selain dukungan untuk sektor pariwisata sebesar Rp3,8 triliun, Kemenkeu juga memberikan insentif tiket untuk 10 destinasi pariwisata sebesar Rp0,4 triliun.
Kemudian hibah pariwisata senilai Rp0,1 triliun. Sedangkan kompensasi atau dukungan kepada pemda melalui dana cadangan dalam rangka pemulihan ini sebesar Rp8,7 triliun.
BACA JUGA : Ogah Repot di Kemudian Hari, Sultan Tak Mau Buka
Ketua Umum Asosiasi Perusahaan perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Nunung Rusmiati menjelaskan dalam lima bulan terakhir ini hampir tidak ada kegiatan yang dilakukan.
Asosiasi itu menyiapkan sejumlah program untuk menghadapi pandemik, di antaranya mengadakan Asia Inbound Talk Tourism setiap pekannya. “Kami libatkan juga seluruh gubernur dalam upaya mempromosikan pariwisata,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
Advertisement
Muncul Wacana Pilihan Lurah di Gunungkidul Tahun Depan Digelar Dua Kali
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Jusuf Kalla Ingatkan Prabowo Pentingnya Oposisi
- Surya Paloh Temui Prabowo di Kartanegara
- Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
- BKKBN-TNI AD Kolaborasi Membangun Sumber Air Bersih Guna Turunkan Stunting
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
Advertisement
Advertisement