Advertisement
Menteri Airlangga Targetkan Vaksin Covid-19 Tersedia Januari 2021
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menargetkan vaksin anti virus corona atau Covid-19 sudah bisa beredar di masyarakat pada Januari 2021. Ia mengatakan terkait pengadaan vaksin, saat ini sudah dilakukan tahap uji klinis fase ketiga oleh PT Bio Farma kepada 1.600 orang.
Selanjutnya, PT Kalbe Farma juga berencana melakukan uji klinis fase dua kepada 300 hingga 500 orang. Terakhir, uji klinis vaksin coalition for epidemic preparedness innovation (CEPI) dan vaksin Merah Putih juga akan segera dilaksanakan.
Advertisement
Baca juga: Gawat, RS Rujukan Covid-19 di Jakarta Penuh, Pasien Ditolak
"Dengan demikian diharapkan Januari sudah ada vaksin yang bisa dilaksanakan ke masyarakat," katanya saat memberikan keynote Speech pada Pembukaan Rapat Kerja dan Konsultasi Nasional Apindo 2020, Rabu (12/8/2020).
Menurutnya, saat ini kesempatan Indonesia untuk mereset ekonomi dan menghentikan penurunan pertumbuhan. Untuk mengakselirasi dan mereset beberapa langkah yang harus dilakukan misalnya digitalisasi, perubahan pekerjaan masa depan, perubahan preferensi konsumen dan bisnis. Di sisi lain, secara geopolitik, perang dagang AS dan china membuka potensi bagi Indoneisa, yaitu hilirisasi dan investasi.
Karena itu, pemerintah sudah mengganggarkan menganggarkan penyediaan vaksin 30 hingga 40 juta dosis yang siap diproduksi oleh Bio Farma dengan anggaran sekitar Rp5 triliun.
Baca juga: Wakapolri Ancam Copot Kapolsek hingga Kapolda yang Tak Cegah Covid-19
"total pendanaan yang disiapkan untuk penyediaan vaksin Covid-19 sepanjang periode 2020-2021 sebesar Rp40 triliun-Rp50 triliun," ujarnya.
Sebelumnya, PT Bio Farma memastikan vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech jika lulus uji klinis tahap tiga di Kota Bandung akan diprioritaskan untuk didistribusikan kepada masyarakat Indonesia. Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir mengatakan nantinya akan ada 160 juta masyarakat Indonesia yang diprioritaskan mendapatkan vaksin dimana setiap orangnya membutuhkan dua dosis vaksin.
Selain itu, Honesti mengaku sejauh ini Bio Farma memiliki kemampuan produksi sebanyak 100 juta vaksin dalam satu tahun. Lalu pada Desember 2020 mendatang, rencananya akan ada penambahan gedung baru yang mendukung peningkatan kapasitas produksi vaksin sebanyak 150 juta dosis per tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ini Profil Keseharian Harvey Moeis Suami Sandra Dewi yang Terseret Korupsi PT Timah
- Perbaikan Jalur Pantura Demak-Kudus Ditarget Rampung Sebelum April 2024
- Gugatan Sengketa Pilpres, Mahfud MD Serukan Kembalian Maruah MK
- PGI Meminta Agar Kasus Kekerasan di Papua Diusut Tuntas
- Diduga Menganiaya Anggota KKB, 13 Prajurit Ditahan
Advertisement
Mudik Lebaran, Gunungkidul Bakal Dijejali 154.000 Kendaraan
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Bidik Perampasan Aset Rafael Alun di Simprug, KPK Ajukan Kasasi
- Bantuan Beras Akan Dilanjutkan hingga Akhir Tahun, Presiden Jokowi: Tapi Saya Enggak Janji
- Mudik Lebaran 2024, Batas Kecepatan Melewati Tol Jogja-Solo 40 Km per Jam
- Gugatan Sengketa Pilpres, Mahfud MD Serukan Kembalian Maruah MK
- Terseret Kasus Pencucian Uang, KPK Cegah Windy Idol ke Luar Negeri
- SBY Mengaku Menitipkan Sesuatu kepada Prabowo Subianto
- Kejagung Tetapkan Harvey Moeis Suami Artis Sandra Dewi Jadi Tersangka Korupsi Timah
Advertisement
Advertisement