Advertisement
Tes SKB CPNS Formasi 2019 Diikuti Puluhan Peserta di Luar Negeri
Sejumlah peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) berbasis Computer Assisted Test (CAT) untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Gedung Serba Guna Balekota Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (1/2/2020). - ANTARA / Adeng Bustomi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2019 ruanya masih berlangsung. Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyebutkan bahwa puluhan peserta seleksi kompetensi bidang (SKB) CPNS mengikuti tes di berbagai negara.
Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian Badan Kepegawaian Negara (BKN) Suherman kondisi ini sebagai bentuk kemudahan yang diberikan oleh panitia untuk para peserta.
Advertisement
Baca juga: Indonesia Disebut Resesi Secara Teknis, Ini Penjelasan Sri Mulyani
Pada tahapan SKB lanjutan tahun ini, panitia mempersilakan peserta untuk melakukan pendaftaran ulang serta menentukan titik lokasi seleksi sesuai domisili. Adapun pengumuman dan pendaftaran ulang SKB berlangsung pada 1 - 7 Agustus.
Langkah tersebut ini dilakukan panitia untuk meminimalisir mobilisasi massa atau pergerakan peserta dari satu kota ke kota lain. Mereka cukup memilih lokasi di daerah domisili terkini termasuk di luar negeri.
“Data terbaru khusus peserta yang mengikuti tes di luar negeri sudah memilih lokasi 55 orang,” katanya, Rabu (5/8/2020).
Baca juga: Program Bansos Diperpanjang Sampai Desember
Mereka tersebar di sejumlah negara seperti Jepang, Malaysia, Singapura, China, Lebanon, Australia, Turki, Arab Saudi, Brunei Darussalam dan Belanda. Dari sejumlah negara, Malaysia mencatatkan peserta seleksi lebih dari satu orang.
Suherman menjelaskan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri untuk meminjamkan ruangan guna pelaksanaan SKB di luar negeri.
“Misalnya di Kuala Lumpur ada beberapa yang memilih lokasi ujian di kedutaan kita tempatnya. Dengan Kemlu kami sudah minta tempat ujian,” ujarnya.
Adapun, BKN membuka 150.313 formasi untuk seleksi CPNS formasi 2019. Dari jumlah tersebut, 17.000 di antaranya berpotensi kosong.
Kondisi ini terjadi akibat tidak adanya pelamar pada formasi tersebut maupun adanya pelamar yang tidak lolos seleksi kompetensi dasar (SKD) pada Maret lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
KPRP Serap Masukan Reformasi Kepolisian lewat Public Hearing di UGM
Advertisement
Jepang Naikkan Biaya Visa dan Pajak Turis untuk Atasi Overtourism
Advertisement
Berita Populer
- Produktivitas Naik, Nelayan Kulonprogo Terima Alat Modern
- Gemini Belum Gantikan Google Assistant, Ini Jadwal Barunya
- Pertama dalam Sejarah, VW Tutup Pabrik di Jerman
- Kuasai Semua Kategori, DIY Juara Umum Anggar Banyuwangi Open
- Diduga Klitih, Dua Remaja di Bantul Ditangkap Warga
- DPRD Sleman Dorong Perempuan Berdaya Lewat Seminar Hari Ibu
- Polres Kulonprogo Siapkan 3 Pospamyan Amankan Nataru
Advertisement
Advertisement



