Advertisement

Tito Karnavian Apresiasi Polri atas Penangkapan Djoko Tjandra

Rayful Mudassir
Jum'at, 31 Juli 2020 - 14:57 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Tito Karnavian Apresiasi Polri atas Penangkapan Djoko Tjandra Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memberikan keterangan pers usai melakukan koordinasi, di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Rabu (18/3/2020). ANTARA FOTO - Novrian Arbi

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Djoko Tjandra berhasil ditangkap di Malaysia, Kamis (30/7/2020) malam. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) yang juga mantan Kapolri Muhammad Tito Karnavian pun mengapresiasi keberhasilan Polri menangkap buronan kasus hak tagih Bank Bali tersebut.

Mantan Kapolri ini menyebut keberhasilan jajaran Polri layak diapresiasi, sebab menangkap buronan di luar negeri dinilai tidak gampang. Pasalnya, aparat mesti mengatasi jalur birokrasi antarnegara.

Advertisement

"Saya menyampaikan apresiasi kepada Polri. Pak Kapolri dan jajarannya yang mampu untuk menembus hambatan-hambatan birokrasi maupun hambatan-hambatan hukum antarnegara, itu prestasi luar biasa," kata Tito, Kamis (31/7/2020).

Baca Juga: Mahfud MD: Operasi Penangkapan Djoko Tjandra Dimulai 20 Juli, Hanya Diketahui 4 Orang

Dia menjelaskan bahwa Indonesia dan Malaysia telah memiliki perjanjian ekstradisi antarkedua negara. Kendati demikian, proses ekstradisi juga bukan perkara mudah. Polri mesti menyelesaikan proses birokrasi dengan Kepolisian Malaysia.

Sementara itu, Djoko Tjandra ditangkap di Malaysia pada 30 Juli 2020 sore. Keberadaannya di Malaysia terdeteksi pada siang hari. Namun, polisi baru bisa membawanya kembali ke Tanah Air pada malam hari menggunakan pesawat charter.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD menyebut operasi penangkapan buron kelas kakap Joko Soegiharto Tjandra alias Djoko Tjandra yang kabur ke Malaysia sudah disusun sejak 20 Juli 2020.

Baca Juga: Penangkapan Buronan Djoko Tjandra, Kabareskrim: Siang Terdeteksi, Sore Ditangkap

Dia mengaku tidak kaget mendengar kabar bahwa Djoko telah ditangkap dan dijemput langsung oleh Kepala Bareskrim Mabes Polri dari Malaysia tepat pada malam takbir Iduladha.

"Saya tidak kaget karena operasi ini dirancang sejak tanggal 20 Juli. Jadi 20 Juli lalu, saya mau mengadakan rapat lintas kementerian dan aparat penegak hukum untuk buat rencana operasi penangkapan," kata Mahfud melalui keterangan resminya, Jumat (31/7/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Gamelan: Problematika, Ekosistem, dan Kemajuan Kebudayaan

Jogja
| Rabu, 04 Desember 2024, 23:07 WIB

Advertisement

alt

Berkunjung ke Chengdu Melihat Penangkaran Panda

Wisata
| Sabtu, 30 November 2024, 21:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement