KAI Siapkan Fasilitas Rapid Test di 12 Stasiun, Termasuk Jogja

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Untuk mengantisipasi penyebaran virus Covid019, PT Kereta Api Indonesia (persero) bekerja sama dengan PT Rajawali Nusantara Indonesia menyediakan fasilitas rapid test atau tes cepat bagi penumpang Kereta Api Jarak Jauh di 12 stasiun.
Direktur Niaga PT KAI Maqin U Norhadi mengatakan belum berniat untuk menyediakan layanan di luar rapid test yakni pcr atau swab. Layanan rapid test ini hanya menjadi syarat screening awal.
Pada mulanya, lanjut dia, fasilitas ini baru tersedia di Stasiun Pasar Senen karena bersamaan dengan jam keberangkatan dan pergerakan yang paling besar. Namun, Maqin menekankan mulai Selasa (28/7/2020) akan mulai tersedia di Stasiun Gambir dan Stasiun Gubeng Surabaya dan Stasiun Pasar Turi serta Stasiun Yogyakarta. Pengadaan fasilitas akan dilakukan secara bertahap menyesuaikan dengan kesiapan petugas medis.
"Kami sediakan dulu di stasiun-stasiun besar. Belum bisa serentak karena kami perlu mempersiapkan dari segi tata kesehatan dan petugas medisnya harus siap," jelasnya, Senin (27/7/2020).
Baca Juga: Demo Tolak Rapid Test di Bali, Jerinx Ikut Gabung tanpa Masker dan Jaga Jarak
Adapun 12 stasiun yang direncanakan tersebut adalah Stasiun Gambir ialah Stasiun Gambir, Pasar Senen, Bandung, Cirebon, Semarang Tawang, Purwokerto, Yogyakarta, Solo Balapan, Madiun, Surabaya Gubeng, Surabaya Pasarturi, dan Malang. Layanan dibuka dengan jam pelayanan mulai pukul 07.00 s.d 19.00.
Menurut Muqin pelayanan ini akan berkolaborasi dengan RNI karena telah memiluki izin untuk mendistribusikan dan melaksanakannya di stasiun besar.
Diharapkan dengan adanya layanan ini, para penumpang yang telah membeli tiket dari KAI juga bisa sekaligus melakukan tes rapid, sementara bagi penumpang yang belum memiliki tiket juga bisa langsung di stasiun.
Baca Juga: Seberapa Akurat Rapid Test Mendeteksi Virus Corona?
Direktur Keuangan Rajawali Nusindo Gigis Saptono menjelaskan hasil rapid akan keluar sekitar 10-15 menit setelah sampel darah diambil dan penumpang akan mendapatkan surat keterangan hasilnya. Saat ini, Gigih menyebutkan telah mendistribusikan sebanyak 2,5 juta alat rapid test tetapi penyediaannya masih dilakukan impor dari China. Pasalnya industri dalam negeri banyak yang belum memiliki izin edar.
Gigis menambahkan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk melaksanakan pemulihan eknomi nasional dalam rangka New Normal, pandemi Covid-19 yang tengah dihadapi oleh masyarakat dunia, melakukan perubahan sosial dengan kebiasaan masyarakat yang kini selalu mengenakan masker saat berpergian, rajin mencuci tangan, dan menjaga jarak sosial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kabareskrim Polri Tak Lapor LHKPN sejak 2017, KPK: Nanti Kami Cek
- Deretan Negara dengan Durasi Puasa Terpendek di Dunia: Ada Indonesia
- Mayat Membusuk di Plafon Rumah Kosong Gemparkan Warga Semarang
- Besaran Pesangon Karyawan PHK dan Pensiun Sesuai UU Cipta Kerja
- Bacaan Niat Puasa Ramadan Dalam Versi Arab dan Latin
Advertisement

Pemkab Bantul Bagikan Enam Bantuan Alat Pertanian Sepanjang 2023
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Cek Jadwal KA Bandara Kamis 23 Maret 2023
- Ramadan Ini Diperkirakan Terjadi Gerhana Matahari
- Ini 10 Amalan Terbaik Wajib Diketahui Bagi yang Berpuasa Ramadan
- PPATK Pastikan Dokumen Diberikan ke Kemenkeu Terkait TPPU
- Saling Klaim! Ribuan Pasukan Rusia dan Ukraina Tewas dalam Sehari
- Catat! Ini Kerugian Buruh Jika UU Cipta Kerja Diberlakukan
- Pesawat Super Air Jet AC Mati, Penumpang Bali-Jakarta Basah Kuyup
Advertisement