Advertisement
Tokoh NU Ingatkan Tak Usah Fanatik Dukung Jokowi
Presiden Jokowi. - ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Salah satu tokoh Nahdlatul Ulama (NU) mengingatkan publik agar tak terlalu fanatik mendukung Jokowi.
Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama Indonesia Amerika Serikat, Akhmad Sahal atau disapa Gus Sahal mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak terlalu fanatik membela Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara membabi buta.
Advertisement
Hal itu disampaikan oleh Gus Sahal melalui akun Twitter miliknya @sahal_as. Gus Sahal mengingatkan masyarakat untuk tetap mengkritik Jokowi jika memang kebijakan yang dikeluarkan salah.
"Cara terbaik dukung Jokowi saat ini adalah dengan mengkritiknya secara terbuka kalau keliru. Bukannya cari-cari alasan untuk membelanya," kata Jokowi seperti dikutip, Sabtu (25/7/2020).
Gus Sahal menjelaskan, sikap pendukung yang terlalu fanatik membela Jokowi justru akan menimbulkan dampak negatif. Fanatisme tersebut diyakini oleh Gus Sahal akan menjerumuskan Jokowi.
"Fanatisme terhadap Jokowi dengan membela atau memujinya secara membabi buta justru akan menjerumuskannya," ujar Gus Sahal.
Cara terbaik dukung Jokowi saat ini adalah dgn mengkritiknya secara terbuka kalo keliru. Bukannya nyari2 alasan untuk membelanya.
— akhmad sahal (@sahaL_AS) July 24, 2020
Fanatisme thd Jkw dgn membela/memujinya scr membabi buta justru akan menjerumuskannya.
Kritik obyektif ya, bkn kebencian atau fitnah.
Meski demikian, Gus Sahal megingatkan masyarakat untuk tetap obyektif dalam mengkritik. Kritik yang disampaikan adalah kritik membangun, bukan fitnah.
"Kritik obyektif ya, bukan kebencian atau fitnah," ungkapnya.
Belum lama ini, Gus Sahal membagikan sebuah video YouTube berisi kritiknya terhadap pencalonan putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka yang dalam Pilkada Kota Solo. Video tersebut diunggah di channel YouTube Cokro TV bertajuk 'Gibran dan Lunturnya Citra Jokowi'.
Cendikiawan muda NU itu menyebut Gibran memiliki hak untuk maju sebagai calon Wali Kota Solo. Namun, Gibran yang sebelumnya adalah pengusaha martabak dan tak memiliki rekam jejak di dunia politik secara tiba-tiba maju dalam Pilkada Kota Solo.
Gus Sahal menyindir pegiat media sosial Denny Siregar dan Ade Armando yang mati-matian membela pencalonan Gibran dalam kontestasi Pilkada Kota Solo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Banjir Besar Menerjang AS dan Kanada, Puluhan Ribu Mengungsi
- Kabut Asap Beracun Selimuti Hanoi, Udara Terburuk Kedua Dunia
- Ratusan Buku Louvre Rusak Akibat Kebocoran Pipa Pascaperampokan
- Mobil MBG Tabrak Siswa SD di Cilincing, Dikendarai Sopir Pengganti
- AS Ganti Font Lagi: Rubio Kembalikan Times New Roman, Tolak Calibri
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Trump Izinkan Ekspor Chip Nvidia H200 ke China dengan Tarif 25 Persen
- Menteri ATR/BPN Buka Rakernas 2025, Soroti Tiga Agenda Utama
- Bantul Terjunkan Tim Medis Bantu Korban Banjir Bandang Aceh
- Harga Emas UBS, Antam, dan Galeri24 Kompak Naik Lagi
- Kejagung Sita Hotel Ayaka Suites Terkait Kasus TPPU Sritex
- Nusron Wahid Serahkan 24 Penghargaan WBK di Rakernas ATR/BPN
- UKDW Beri Edukasi Sehat dan Digital bagi Siswi Stella Duce
Advertisement
Advertisement





