Advertisement
Agung Laksono Berharap Isu Reshuffle Memicu Kabinet Bekerja Lebih Keras
![Agung Laksono Berharap Isu Reshuffle Memicu Kabinet Bekerja Lebih Keras](https://img.harianjogja.com/posts/2020/07/05/1043544/img_20200704_193256-1.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL--Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Agung Laksono mengatakan, isu perombakan atau reshuffle kabinet kerja pemerintahan Presiden Joko Widodo yang belakangan ini santer terdengar diharapkan menjadi pemicu para menteri untuk bekerja lebih keras lagi.
"Kami berharap ini [isu reshuffle] menjadi pemicu teman-teman yang berada di kabinet supaya bekerja lebih keras lagi," kata Agung usai menghadiri acara pembekalan kader Partai Golkar di Graha Gandung Pardiman Center (GPC) Kabupaten Bantul, DIY, Sabtu (4/7/2020).
Advertisement
BACA JUGA : Rocky Gerung: Reshuffle Kabinet Ditentukan Oligarki
Agung menjelaskan, persoalan perombakan, pemberhentian dan pengangkatan menteri kabinet kerja merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi, dan apabila kebijakan tersebut ditempuh tentu ada pertimbangan sendiri dari kepala negara.
Wakil Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar tersebut tidak bersedia memberikan komentar atau tanggapan mengenai perombakan kabinet, karena persoalan perombakan Presiden yang lebih tahu, kapan kebijakan tersebut dilaksanakan.
"Saya kira itu standarnya sudah ada, soal reshuflle, pengangkatan pemberhentian menteri itu hak prerogatif presiden, saya tidak bisa memberi komentar, beliau tahu persis, kapan waktunya," katanya.
"Kapan waktunya dilaksanakan dan apakah perlu apa tidak (dilakukan reshuffle kabinet) tergantung beliau sendiri, beliau punya parameter sendiri, kita serahkan saja sama beliau. Kalau itu hak prerogatif presiden saya tidak bisa mengomentari," kata Agung Laksono.
BACA JUGA : Ahok dan Rocky Gerung Muncul dalam Survei Reshuffle
Ketika ditanya terkait sikap Presiden yang sempat 'marah-marah' terhadap sejumlah menteri terkait penanganan pandemi COVID-19 apakah merupakan bentuk kekesalan kepala negara, Agung mengatakan, itu hanya salah satu pandangan yang muncul.
"Kita ada banyak pandangan-pandangan, yang jelas ini hendaknya sebagai cara untuk seluruh pihak-pihak yang terkait di kabinet untuk bekerja lebih optimal lagi, lebih maksimal lagi di bidang masing-masing," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- PBNU dan PKB Masih Saja "Perang Dingin", Ini yang Jadi Biangnya
- PSI Resmi Umumkan Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung, Ini Daftarnya
- PBNU Siapkan Panitia Khusus untuk Mengembalikan PKB ke NU, Ini Alasannya
- BPK Temukan Masalah di Sistem Keuangan Haji Terpadu
- Air Bersih di IKN Bisa Langsung Diminum Dialirkan dari IPA Sepaku
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182727/ka-yia-xpress.jpg)
Jadwal Kereta Bandara YIA Berikut Cara Membeli Tiketnya, Sabtu 27 Juli, Berangkat dari Stasiun Tugu Jogja,
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Program Makan Bergizi Prabowo-Gibran Diklaim Mampu Menumbuhkan Agro Industri di Perdesaan
- Korban Tewas Kerusuhan di Bangladesh Mencapai 201 Orang, Sebagian Besar Luka Tembak
- Bolone Mase "Gibran" Dukung Dico di Pilwalkot Semarang
- PBB: Korban Jiwa Dampak Panas Ekstrem Diperkirakan Mencapai 500 Ribu Orang Pertahun
- Museum Song Terus Menambah Keberagaman Wisata di Pacitan
- Kejagung Limpahkan Tersangka Direktur SMIP ke Kejari Pekanbaru dalam Kasus Importasi Gula
- MUI Kaji Kemungkinan Dapat Ikut Mengelola Tambang
Advertisement
Advertisement