Advertisement
Anis Mata Beberkan 5 Ancaman Negara Gagal Jika Penanganan Covid-19 Tak Tepat

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Politikus Anis Mata menilai pandemi virus corona atau Covid-19 berpotensi membuat sebuah negara hancur jika tidak ditangani dengan tepat.
Menurutnya, ada lima ancaman negara gagal dalam menghadapi krisis pandemi Covid-19. Pertama, pandemi Covid-19 merupakan krisis multidimensi.
Advertisement
"Pandemi ini akan berkembang ke dalam fase-fasenya menjadi krisis ekonomi yang sekarang sudah terjadi kemudian nanti berkembang lagi menjadi krisis sosial, yang sekarang sudah terjadi juga di mana-mana dan saya lihat di Indonesia ini cikal bakalnya sudah mulai muncul, kemudian akan menjadi krisis politik dan krisis geopolitik," ujarnya dalam sebuah diskusi daring, Senin (29/6/2020).
Kedua, sambungnya, pandemi akan menjadi krisis sistemik yang terbukti dengan ekonomi global dan pergerakan manusia terhenti.
Ketiga, pandemi ini adalah krisis berlarut. Menurutnya, banyak orang memperkirakan krisis akibat pandemi Covid-19 akan berlangsung antara 10-12 tahun.
Keempat, faktor pemicu krisis ekonomi saat ini adalah faktor nonekonomi. Anis menilai, walaupun gejala krisis ekonomi sudah tampak sebelumnya, tapi pandemi ini mempercepat krisis ekonomi. "Solusinya nanti menurut saya adalah solusi nonekonomi," katanya.
Kelima, krisis ini membuat sistem tidak bekerja. Walhasil yang diperlukan saat ini adalah leadership atau kepemimpinan.
Kepemimpinan yang dimaksud Anis harus memiliki tiga hal utama yakni efektif atau semua rencana harus terlaksana, kemudian inovatif yakni solusi nonekonomi yang tidak biasa sehingga diperlukan kreativitas, dan kolaboratif atau melibatkan banyak institusi.
"Tantangan besarnya pada leadership bukan pada sistemnya karena ktisis sistem tidak bekerja di sini. Jadi saya bisa memahami Pak Jokowi terlihat sangat marah saat itu karena memang itu masalahnya," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Pekerja di DIY Dukung SE Larangan Penahanan Ijazah, Ini Alasannya
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- 3 Event Balap Akan Digelar di Sirkuit Mandalika di Bulan Juli 2025
- Bayar PBB Kini Bisa Gunakan Aplikasi Lokal, Ini Caranya
- 500 Ribu Orang Terdampak Aksi Mogok Petugas di Bandara Prancis
- 29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
- Gempa Jepang: Warga Panik dengan Ramalan Komik Manga, Pemerintah Setempat Bantah Ada Keterkaitan
- Kebakaran di California AS Meluas hingga 70.800 Hektare Lahan
- 1.469 Guru Siap Mengajar di 100 Sekolah Rakyat
Advertisement
Advertisement