Advertisement
Kasus John Kei, Kapolri: Negara Tak Boleh Kalah dengan Preman

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Negara tidak akan kalah dengan aksi premanisme yang terjadi sehingga tiada ruang bagi preman dan premanisme di Indonesia.
Kepala Kepolisian Indonesia, Jenderal Polisi Idham Azis, mengatakan hal itu terkait penyerangan berujung kematian dilatari kekerasan bersenjata oleh kelompok John Kei di Perumahan Green Lake City, Cipondoh, Tangerang.
Advertisement
Melalui siaran pers, Jakarta, Senin (22/6/2002), Aziz menegaskan tidak akan memberikan ruang kepada kelompok preman yang membuat resah dan takut masyarakat. Ia juga mengapresiasi jajaran Polda Metro Jaya yang telah menangkap kelompok John Kei yang diduga menyerang lawannya itu.
"Kuncinya adalah negara tidak boleh kalah dengan preman," kata Aziz dalam keterangan tertulisnya.
Ia menekankan, negara harus hadir dan tidak boleh kalah dengan aksi-aksi kriminalisme dan menurut dia, penganiayaan, perusakan ataupun penjarahan sangat tidak dibenarkan.
Jenderal bintang empat yang banyak berkarir di lingkungan reserse itu itu meminta agar proses hukum pelaku agar terus dikawal sampai sidang nanti.
Ia juga meminta agar masyarakat ikut mengawasi proses penegakan hukum itu. "Kami proses (hukum) dan masyarakat kawal hingga ke persidangan nanti," kata dia.
Sebelumnya Kepala Polda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Nana Sudjana, mengatakan, anak buah dari John Kei sempat menyerang kelompok Nus Kei di Kosambi, Jakarta Barat. Salah satu anak buah Nus Kei berinisial ER tewas di lokasi kejadian akibat luka bacok. Sedangkan korban satu lagi inisial AR, jari tangannya putus akibat sabetan benda tajam. John Kei dan Nus Kei masih ada ikatan kekeluargaan.
"Kasus ini terjadi pada Minggu 21 Juni 2020 sekitar pukul 11.30 WIB terjadi penganiayaan diduga dilakukan kelompok John Kei berjumlah lima sampai tujuh orang terhadap kelompok Nus Kei, di Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, yang menyebabkan satu orang meninggal dunia, ER," kata dia.
Menurut dia, di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, yang bersangkutan meninggal karena luka bacok di beberapa tempat dan satu orang lain putus jari, tangan, empat jari tangan putus.
Kemudian, kata dia, di hari yang sama, kelompok John Kei juga menyerang Nus Kei di rumahnya, di Perumahan Green Lake City, Cipondoh, Tangerang.
“Kemudian di hari yang sama, sekitar pukul 12.25 ada 15 orang saat itu menggunakan empat kendaraan roda empat yang diduga dari kelompok John Kei datangi satu rumah. Mereka datang ke sana mencari seseorang dan di situ jelas rumah [yang dicari] merupakan rumah Nus Kei," kata Sudjana.
Dari penyerangan itu kini John Kei beserta 25 anak buahnya berhasil ditangkap Polda Metro Jaya dan semuanya sudah berstatus sebagai tersangka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Jadwal KA Prameks Hari Ini, Minggu 6 Juli 2025, dari Stasiun Tugu Jogja hingga Kutoarjo Purworejo
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- 3 Event Balap Akan Digelar di Sirkuit Mandalika di Bulan Juli 2025
- 500 Ribu Orang Terdampak Aksi Mogok Petugas di Bandara Prancis
- 29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
- Gempa Jepang: Warga Panik dengan Ramalan Komik Manga, Pemerintah Setempat Bantah Ada Keterkaitan
- Kebakaran di California AS Meluas hingga 70.800 Hektare Lahan
- 1.469 Guru Siap Mengajar di 100 Sekolah Rakyat
- Hamas Sambut Baik Rencana Gencatan Senjata dengan Israel
Advertisement
Advertisement