Advertisement

Tengkorak Berdarah dan Kain Kafan Bertabur Paku Teror Pengusaha Mataram

Newswire
Jum'at, 19 Juni 2020 - 14:17 WIB
Budi Cahyana
Tengkorak Berdarah dan Kain Kafan Bertabur Paku Teror Pengusaha Mataram Ilustrasi tengkorak - Pixabay

Advertisement

Harianjogja.com, MATARAM - Aksi teror berbau mistik menimpa seorang pengusaha asal Bertais, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. Dia mendapatkan kiriman kain kafan dari orang yang belum diketahui. Sebelumnya, pengusaha tersebut mendapatkan kiriman paket berupa bingkisan tengkorak berdarah.

Kasat Reskrim Polresta Mataram AKP Kadek Adi Budi Astawa di Mataram, Jumat (19/6/2020), mmengatakan si pengusaha sudah melaporkan teror tersebut.

Advertisement

BACA JUGA: Kakek 90 Tahun di Jogja Gagal Naik Haji: Tetap Bersabar meski Sudah Menabung & Latihan Berjalan Jauh Belasan Tahun

"Jadi sepekan setelah dia terima teror tengkorak itu, yang bersangkutan mengabarkan lagi kalau dia temukan kain kafan membentang di depan tempat usahanya," kata Kadek Adi.

Dari atas bentangan kain kafan tersebut, pelaku menaburkan bunga dan paku. Korban kepada Kadek Adi mengaku sempat melihat pelaku yang berbuat ulah, namun keburu kabur ketika dia datang menghampirinya.

BACA JUGA: Cegah Penyebaran Covid-19, Ini Daftar Pasar Kulonprogo yang Perlu Diwaspadai

"Katanya orangnya itu datang pakai helm, tapi itu pun dia lihat sepintas," ujar Kadek.

Lebih lanjut, Kadek Adi mengatakan kasus ini sudah menjadi atensi pihaknya. Ulah pelaku sudah tergolong ancaman teror yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

Kepolisian masih terus menggali keterangan dari para pihak yang terlibat. Tidak hanya korban dan ojek daring yang mengantarkan paket bingkisan tengkorak berdarah, nomor kontak pengirim juga menjadi arah pengembangan penyelidikan. Kadek Adi menerangkan bahwa pelaku dapat dijerat dengan pidana Pasal 335 KUHP yang mengatur tentang perbuatan tidak menyenangkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Lulusan Pertanahan Disebut AHY Harus Tahu Perkembangan Teknologi

Sleman
| Kamis, 25 April 2024, 20:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement