Advertisement
Vaksin Covid-19 Asal China Merespon Antibodi 100 Persen
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Perusahaan yang dikelola pemerintah China, Sinopharm mengungkapkan vaksin virus corona (Covid-19) yang diciptakan oleh anak usahanya China National Biotec Group (CNBG) telah merespon antibodi penetral yang kuat dalam penelitian fase 1/2 hingga 100 persen.
Adapun kekuatan vaksin virus corona bekerja paling baik saat diberikan 28 hari secara terpisah, karena semua peserta dalam jadwal pemberian dosis mengembangkan antibodi penawar yang dapat mempertahankan sel dari infeksi.
Advertisement
CNBG mengungkapkan bahwa sampai hari ini, sebanyak 1.120 sukarelawan dalam uji coba fase 1/2 telah menerima dua suntikan vaksin kekuatan dosis rendah, menengah atau tinggi — atau plasebo — masing-masing terpisah 14 hari, 21 hari atau 28 hari. Tingkat serokonversi untuk jadwal 14 hari dan 21 hari dari dosis tengah adalah 97,6 persen. Pada 28 hari, itu 100 persen.
Serokonversi adalah perkembangan antibodi yang dapat dideteksi pada mikroorganisme dalam serum sebagai akibat dari infeksi atau imunisasi. Serologi digunakan untuk menentukan positivitas antibodi.
Perusahaan tidak menentukan tingkat respons antibodi penetral untuk dosis rendah atau tinggi. Itu juga tidak menguraikan tingkat respon imun yang tepat, hanya mengatakan titer antibodi "tinggi." Tidak ada efek samping serius yang diamati.
Vaksin ini adalah satu dari dua suntikan yang tidak diaktifkan yang sedang dikerjakan CNBG.
Sementara itu, uji klinis di Wuhan pernah diadakan pada 12 April, dan yang dikembangkan oleh lembaga Beijing memasuki pengujian manusia pada akhir April. Melalui dua fasilitas produksi vaksin baru di Beijing dan Wuhan, CNBG bertujuan untuk memproduksi 200 juta dosis vaksin Covid-19 yang tidak aktif setahun, menurut kantor berita negara Xinhua.
Sekarang, untuk uji coba efikasi fase 3, CNBG mengatakan akan bekerja sama dengan beberapa perusahaan dan organisasi asing untuk menjalankan studi di luar negeri. Tahap akhir dari uji klinis diperlukan karena belum jelas apakah antibodi penawar cukup untuk melindungi seseorang dari Covid-19.
Selain itu, dua vaksin eksperimental dari CNBG telah ditawarkan kepada karyawan perusahaan besar milik negara yang ingin melakukan perjalanan ke luar negeri. Tawaran ini disampaikan oleh Komisi Pengawasan Aset dan Administrasi milik negara, badan pemerintah yang mengawasi perusahaan yang dikelola pemerintah ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
- Indonesia Gunakan Pengaruh Agar Deeskalasi Terjadi di Timur Tengah
- Kasus Pengemudi Arogan Mengaku Adik Jenderal Kini Diusut Bareskrim
- Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara
- Tol Jogja Solo Dilewati 109 Ribu Kendaraan Selama Libur Lebaran 2024
Advertisement
Cuaca DIY Hari Ini Jumat 19 April 2024: Jogja, Sleman dan Gunungkidul Hujan Lebat Disertai Petir
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- KPU Jogja Koordinasi dengan Disdukcapil untuk Susun Data Pemilih Pilkada 2024
- Tol Jogja Solo Dilewati 109 Ribu Kendaraan Selama Libur Lebaran 2024
- Firli Bahuri Disebut Minta Uang Rp50 Miliar ke SYL
- Daftar Harga BBM Pertamina, Shell, dan BP-AKR per Kamis 18 April 2024
- Tertidur 22 Tahun Gunung Ruang Erupsi, Gempa hingga 944 Kali dalam Satu Hari
- Warga Jepang Gugat Pemerintah Soal Efek Samping Vaksin Covid-19
- Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara
Advertisement
Advertisement