Advertisement
Pilot Pesawat Hawk yang Jatuh di Riau Selamat Berkat Kursi Lontar, Begini Cara Kerjanya
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-- Pilot pesawat Hawk milik TNI AU yang jatuh di Desa Pandau, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, Senin (15/6/2020) berhasil selamat.
Pesawat BAe Hawk 209 nomor ekor TT-0209 itu jatuh menimpa menimpa tiga unit rumah. Satu di antaranya rusak parah.
Advertisement
Namun, Pilot Lettu Pnb Apriyanto Ismail berhasil selamat menggunakan ejection seat saat yang dipilotinya mengalami gangguan teknis menjelang mendarat di runway 36 Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru.
Hal itu dijelaskan TNI AU dalam akun twitter resmi mereka, @_TNIAU.
Pilot Lettu Pnb Apriyanto Ismail berhasil selamat menggunakan ejection seat saat pesawat BAe Hawk 209 nomor ekor TT-0209 yang dipilotinya mengalami gangguan teknis menjelang mendarat di runway 36 Lanud Rsn Pekanbaru. ?#TNIAU #swabhuwanapaksa #jauhdilangitdekatdihati #hawktt0209 pic.twitter.com/qDJIaavvYv
— TNI Angkatan Udara (@_TNIAU) June 15, 2020
Mengutip dari situs TNI AU, ejection seat atau kursi lontar saat ini ada di hampir semua pesawat tempur militer. Bagian ini memungkinkan pilot bisa menyelamatkan hidupnya dari pesawat yang rusak atau tak berfungsi; dalam pertempuran atau selama pengujian.
Melontarkan diri dari pesawat yang bergerak dengan kecepatan lebih tinggi dari kecepatan suara (Mach 1.750 mil/jam atau 1.207 km/jam) sangat berbahaya.
Kekuatan lontaran pada kecepatan tersebut bisa mencapai lebih dari 20 kali gaya gravitasi Bumi. Pada 20G, pilot mengalami gaya 20 kali berat tubuhnya, yang dapat menyebabkan cedera parah, bahkan kematian.
Sangat penting bagi pesawat tempur untuk memiliki kursi lontar. Kursi lontar merupakan sistem yang kompleks dengan ribuan komponen. Tujuan dari pemasangannya sederhana: Untuk melontarkan penerbang seketika dari pesawat pada jarak yang aman, kemudian membuka parasut, sehingga memungkinkannya untuk mendarat dengan aman.
Untuk memahami bagaimana sebuah kursi lontar bekerja, maka harus memahami beberapa komponen dasar dalam sistem pelontaran. Semua harus terlaksana dengan benar dalam hitungan detik, dengan urutan tertentu untuk bisa menyelamatkan hidup pilot. Jika salah satu bagian dari peralatan penting tak bekerja, akibatnya bisa fatal.
Letak kursi lontar di dalam kokpit dan biasanya menempel pada rel vertikal dengan serangkaian roda gulir di tepi kursi. Selama fase pelontaran, rel berfungsi mengarahkan kursi keluar dari pesawat pada sudut tertentu.
Cara kerja sistem kursi lontar dimulai dengan penerbang menarik handel pelontar. Selanjutnya, dengan hampir seketika, canopy (kaca penutup) terlontar diikuti roket pendorong meledak dan kursi dilontarkan bergulir pada rel di punggung kursi. Kursi lontar diaktifkan melalui metode yang berbeda.
Beberapa sistem memiliki pegangan tarik di sisi atau di tengah-tengah kursi. Lainnya diaktifkan di atas kepala penerbang, yang bila ia menarik handel sekaligus menarik tirai untuk menutupi dan melindungi wajahnya. Waktu lontaran tak lebih dari empat detik dari waktu handel pelontar ditarik. Jumlah waktu yang tepat tergantung pada model kursi dan berat badan penerbang.
Untuk diketahui, kecelakaan pesawat Hawk milik TNI AU di Riau ini terjadi pukul 08.13 WIB saat "Cyborg Flight" yang terdiri dari 3 pesawat, selesai melaksanakan latihan surface attack di Air Weapon Range (AWR) Siabu.
"Tidak ada korban jiwa pada peristiwa ini, sementara penyebabnya masih dalam penyelidikan tim," jelas TNI AU.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Usulan Gubernur Jawa Timur Soal APBD Bantu Program MBG Disambut Baik Bapanas
- Patwal untuk Utusan Khusus Presiden Diminta Ditinjau Ulang
- KPK Yakin Menang Lawan Gugatan Praperadilan Hasto Kristiyanto
- Eksespi Hakim Heru Hanindyo Ditolak, Sidang Kasus Suap Vonis Bebas Ronald Tannur Dilanjutkan
- Ini Alasan KPK Belum Menahan Hasto Kristiyanto
Advertisement
Tahun Ini Pemkot Gandeng 24 LBH untuk Bantuan Hukum Gratis bagi Warga Miskin
Advertisement
Bali Masuk 20 Besar Destinasi Wisata Terbaik di Asia Tahun 2025
Advertisement
Berita Populer
- Kejagung Dalami Peran Panitera PN Surabaya dalam Kasus Vonis Bebas Ronald Tannur
- Menteri Dody Apresiasi TPA BLE Banyumas sebagai Percontohan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
- Jusuf Kalla Sebut Pendidikan Buat Muslim di Barat Naik Kelas, Atasi Islamophobia dengan Prestasi
- Kejagung Bakal Telusuri Aliran Uang Rp21 Miliar di Rumah Eks Ketua PN Surabaya
- Usulan Pakai Zakat untuk Makan Bergizi Gratis, PBNU: Kami Minta Pemerintah Kaji Ulang
- Luhut Mengajukan Penerapan Family Office kepada Prabowo pada Februari 2025
- DPR-MPR Dukung Rencana Retret Kepala Daerah Terpilih Hasil Pilkada 2024
Advertisement
Advertisement