Advertisement
Hadapi New Normal, Kementerian PUPR Terapkan e-Learning

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyempurnakan penerapan metode pembelajaran jarak jauh atau e-learning dalam rangka memasuki era normal baru.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan sumber daya manusia (SDM) di Kementerian PUPR harus unggul untuk mendukung Visi Indonesia Maju. Pengembangan SDM merupakan salah satu dari lima program prioritas pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma’ruf Amin
Advertisement
"Untuk terus menuju ke arah e-learning, maka harus disiapkan SDM yang dapat menggunakan teknologi informasi. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) yang bertugas melaksanakan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi para aparatur sipil negara (ASN) PUPR harus bisa membantu kesiapan para peserta pelatihan terutama bagi para pegawai senior yang belum terbiasa dengan teknologi informasi," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (28/5/2020).
Sebagai upaya menyiapkan SDM untuk dapat beradaptasi dengan e-learning, Menteri Basuki mengatakan BPSDM akan menyiapkan modul-modul metode pembelajaran jarak jauh. "Dalam merumuskan modul tersebut agar dibantu oleh para direktur jenderal, kepala badan, dan seluruh kepala balai untuk mendukung pelaksanaan e-learning dan juga e-office," ujar Basuki.
Upaya Kementerian PUPR untuk terus menyempurnakan e-learning tersebut sesuai dengan Peraturan Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 10 Tahun 2020 tentang Panduan Teknis Penyelenggaraan Pelatihan Dalam Masa Pandemi COVID-19, yakni dengan menggunakan metode pembelajaran jarak jauh.
Kepala BPSDM Sugiyartanto mengatakan, BPSDM tidak bisa menunggu pandemi usai untuk tetap melaksanakan pelatihan, maka BPSDM melakukan terobosan dan inovasi dengan tetap melaksanakan kediklatan melalui virtual seperti ini.
"Hal ini senada dengan visi PUPR 2030 dan arahan presiden bahwa aparatur sipil negara harus mampu kompetitif, global dan antisipatif terhadap kondisi birokrasi yang berkelas dunia pada tahun 2045,” katanya.
Dalam pelaksanaannya, Sugiyartanto meminta setiap pelatihan direkam, sebab menurutnya harus ada kriteria yang dilakukan untuk penyesuaian. Para peserta, menurut dia, juga mesti diberikan toleransi apabila pihak penyelenggara memiliki kendala teknis, sehingga peserta tetap nyaman dalam mengikuti pembelajaran.
Sugiyartanto menambahkan, terdapat perbedaan signifikan dalam pelatihan klasikal di kelas dengan pembelajaran jarak jauh, yakni tingkat kelulusan dengan metode klasikal lebih tinggi, karena peserta lebih fokus dalam mengikuti pembelajaran.
"Sedangkan dengan metode e-learning peserta tetap bekerja sesuai dengan penugasan di unit kerja masing-masing, sehingga ada kemungkinan beberapa peserta tidak mengikuti pembelajaran secara keseluruhan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Top Ten News Harianjogja.com, Jumat 11 Juli 2025: Dari Polda Jateng Grebek Pabrik Pupuk Palsu sampai Penemuan Mayat Pegawai Kemendagri
Advertisement

Pembangunan Tol Jogja-Solo Segmen Prambanan-Purwomartani Sesuai Rencana, Target 2026 Sampai Gerbang Tol Kalasan
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Sertipikat Elektronik Diterapkan Bertahap, Sertipikat Tanah Lama Tetap Berlaku
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
Advertisement
Advertisement