Advertisement
Aplikasi Online Ini Bantu PKL di Masa Pandemi Corona

Advertisement
Harianjogja.com, SURABAYA—Pandemi corona menimbulkan dampak meluas bagi masyarakat. Terutama sejumlah wilayah yang telah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), sehingga warga yang bekerja di sektor informal dengan penghasilan harian seperti pedagang kaki lima (PKL) pun terkendala.
Aplikasi Super mengajak masyarakat untuk ikut membantu mereka PKL terdampak serta pihak yang membutuhkan melalui www.sembakountuksedulur.com. Melalui situs ini, masyarakat bisa ikut berdonasi dalam bentuk sembako dan disalurkan kepada PKL dan masyarakat yang membutuhkan terutama di area PSBB seperti Surabaya dan Sidoarjo.
Advertisement
Aplikasi ini hadir untuk mengefisienkan rantai pasokan kebutuhan pokok, memberi kesetaraan distribusi dan meningkatkan ekonomi masyarakat di kota kedua, ketiga, dan pedesaan di Indonesia. ”Kami ingin membantu warga yang terdampak seperti PKL. Karena selama ini segmen ini kurang mendapat perhatian padahal mereka juga terdampak akibat pandemi ini. Penghasilan mereka turun drastis, bahkan untuk membeli sembako saja mereka kesulitan,” ujar Head of Retail and Marketing Aplikasi Super, Aimi, Senin (18/5/2020).
Donatur bisa memilih untuk berdonasi dalam bentuk paket sembako senilai Rp100.000 maupun uang tunai dengan nilai berapa pun sesuai dengan kemampuan. Paket sembako yang dibagikan berupa lima kilogram beras, satu liter minyak goreng, lima bungkus mie instan dan 10 bungkus kopi instan.
Aimi menuturkan, donasi yang terkumpul melalui aplikasi ini diharapkan bisa mencapai Rp1 miliar hingga Juli 2020 mendatang. Penyaluran sembako akan dilakukan secara bertahap dan tahap pertama diharapkan bisa dilakukan pada saat Hari Raya Idul Fitri.
"Targetnya bisa dibagi saat lebaran untuk menghibur mereka yang tidak bisa mudik,” katanya
Pada Bulan April 2020 lalu, melalui aplikasi itu pihaknya sudah menyalurkan 700 paket sembako berupa 3,5 ton beras, 700 liter minyak goreng, 3.500 bungkus mie instan dan 3.500 bungkus kopi instan kepada para PKL dan masyarakat kecil.
Aplikasi ini sudah diluncurkan sejak Januari 2019. Ada banyak keuntungan yang bisa didapatkan dengan bergabung di aplikasi ini. Mulai dari harga yang terjangkau sehingga toko kelontong bisa menjual kembali dengan keuntungan yang lebih besar.
Keuntungan lainnya yaitu kemudahan untuk kulakan. Melalui aplikasi ini, pemilik toko kelontong tidak perlu menghubungi banyak sales atau pergi ke grosir untuk kulakan barang. "Pemilik toko kelontong bisa berbelanja berbagai macam barang kebutuhan pokok dan barang digital cukup melalui satu aplikasi," jelas Aimi.
Kurir mengirimkan barang pesanan toko kelontong ke lokasi pengiriman yang ditentukan dalam jangka waktu sehari setelah tanggal pemesanan. Pengiriman juga tidak dikenakan ongkos kirim alias gratis.
Menurutnya sudah ada 5.000 agen dan toko kelontong yang sudah terdaftar dan 250 toko yang tergabung menjadi Super Center. Pihaknya menargetkan ada 10.000 toko kelontong dan agen yang menggunakan aplikasi sini dan 2.000 toko yang tergabung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
Advertisement

Sambut Positif Putusan MK Terkait Pemisahan Pemilu Nasional dan Lokal, KPU DIY: Kurangi Beban Teknis
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Donald Trump Sebut Iran Punya 4 Situs Nuklir Utama
- Polda Lampung Tindak 693 kendaraan ODOL
- Guru Ngaji di Jaksel Cabuli 10 Santri Perempuan, Begini Modusnya
- Satgas Pangan Panggil Produsen 212 Merek Beras Nakal Hari Ini
- Langgar Hukum Internasional, Indonesia Kecam Serangan ke Iran
- Indonesia Waspadai Penutupan Selat Hormuz
- Duh! 20 Persen Anak SLTA Putus Sekolah
Advertisement
Advertisement